Yamaha Soul GT hadir dengan tawaran headlamp yang bentuknya menyerupai lampu depan mobil Chevrolet Camaro. Ya, salah satu muscle car legend dari Amerika Serikat. Bentuknya yang indah, bisa dibuat lebih cantik lagi lewat hadirnya lampu HID (High-intensity Discharge).
“Bentuk lampunya sudah bagus. Tapi, sayangnya pancaran sinarnya tak sebagus desainnya itu. Makanya, saya aplikasi HID,” alasan Alvin Mulja, owner Soul GT yang tinggal di Bukit Nusa Indah, Ciputat, Tangerang.
Urusan pasang part penerang jalan ini pun diserahkan ke Arthur Wullur dari workshop Violeta Rumble Team (VRT) Modified. Pria berambut panjang ini pun langsung mengubah sistem kelistrikan Soul GT menjadi fullwave.
“Output di Soul GT 2 dua. Yaitu, ground dan charging. Sedangkan untuk lampu sistem AC, diatur dari kiprok standar. Nah, sistem ini yang harus diubah,” kata Arthur dari Jl. WR Supratman No. 37, RT 03/11 (depan Kecamatan Pd. Ranji), Ciputat, Tangerang. Sedikit kilas balik, output di Mio lama, terdiri dari 3 output. Ground, charging dan lighting.
Nah kini, output di Soul GT kudu diubah keduanya menjadi charging. Proses ini dilakukan melalui ubahan dibagian sepul melalui regulator rectifire alias kiprok model DC.
Untuk kiprok, sebenarnya bisa aplikasi dari Kawasaki Ninja 250 atau Honda Tiger yang aplikasi kelistrikan DC. Tetapi tenang, Arthur juga produksi kiprok full DC.
“Bedanya, voltase yang dihasilkan lebih besar saja. Jadi, bisa dipakai untuk motor yang dua lampu juga,” beber pria yang bisa diajak konsultasi di Telepon (021) 995-34907.
Jika sobat ogah pusing meracik kabel yang tadi AC menjadi DC, tak ada salahnya datang workshop VRT. Untuk pemasangan lampu ini, Arthur memasang tarif Rp 1,2 juta.
Itu sudah termasuk perangkat HID, kiprok VRT dan kabel-kabel lho. Apalagi ketika aplikasi HID, sobat juga butuh saklar buat aktifkan atau non-aktifkan lampu. Jadi ketika mesin hidup, lampu tidak langsung nyala dan sedot arus aki.