Bohlam Lampu Sering Putus? Cek Kiproknya!

Dimas Pradopo - Selasa, 8 Januari 2013 | 09:24 WIB

(Dimas Pradopo - )

Sebab bohlam mati mendadak karena usai pakai, korslet atau masalah pada komponen pedukungnya, yaitu kiprok (rectifier/regulator).
 
Tapi, kalau sering, sudah pasti kiprok penyebabnya. Karena part ini punya kemampuan mengatur aliran listrik dari sepul ke bohlam lampu, juga masuknya setrum ke aki.

Nah, bohlam putus dalam tempo singkat dialami Agus Zaki pada skubeknya yang berlampu dua.
 
Karena mekanik tahunya bohlam putus, disarankan agar ganti tanpa melakukan pemeriksaan part lain. Nggak lama, salah satu bohlam kembali putus dan aki ikutan soak.

“Jika seperti itu, kiprok di skubek alami masalah. Gejala bisa dimulai dari komponen pengatur arus ke lampu, lalu merambat ke komponen pangatur pengisian aki. Apalagi kedua bertempat di dalam satu boks (kiprok). Maka obatnya cuma ganti kiprok original,” terang Muhamad Ma’sum, instruktur sekolah mekanik HMTC Surabaya.

Sedikit penjelasan Ma’sum, sumber arus listrik motor didapat dari lilitan sepul arus AC (AC = Alternating Current) dan besar tegangan berubah-ubah sesuai putaran mesin.
 
Maka diperlukan alat pengubah sistem arah arus dari AC jadi DC, yang selanjutnya ditampung di aki dan tidak akan balik ke sepul pengisian. Alat inilah yang kita sebut Kiprok.

Seiring kemajuan teknologi, kiprok terdiri dari dioda (berupa mikro elektronik berbahan material semi-konduktor bersifat sebagai pengantar arus listrik pada satu arah), akhirnya pabrikan motor mengembangkan teknologi pada kiprok yang namanya jadi regulator/rectifier.

Di dalam komponen pun masih dilengkapi kiprok yang disempurnakan rangkaian penyetabil tegangan.
 
“Jadi, meski motor tak dilengkapi kiprok (kiprok rusak), kelistrikan seperti lampu tidak cepat putus,” jelas pria yang tugas di Jl. Jagir Wonokromo No. 100. Komp. Ruko Mangga 2, Blok AA2, Surabaya.