Poros standar tengah kalau dilihat memang sepele. Posisinya ada di sasis bagian bawah. Fungsinya sebagai engsel sekaligus penghubung standar tengah dengan sasis. Supaya dapat melipat, part ini diberi pegas agar kerjanya fleksibel.
Selain sebagai engsel dan penopang, di motor bebek biasanya as dari pipa besi difungsikan sebagai engsel tuas rem belakang . Makanya panjang pipa besi ini dilebihkan ke sisi kanan motor, agar tuas rem bisa mengungkit dengan aman.
Cuma walau tampak sepele, peranti ini juga perlu perawatan. Apalagi posisi as di bawah dan dekat dengan roda belakang sangat memungkinkan air berikut kotoran bersarang di sana.
“Lama-kelamaan bisa muncul kerak dan karat. Kalau sudah begitu, pipa besi dan semua komponen disana suka susah dilepas,” ucap Suadi, mekanik bengkel umum di Jl. Krukut Raya, Limo, Depok.
Kejadian tersebut belum lama dialami konsumennya yang datang ke bengkel. Karena biasa disepelekan, ketika mau copot standar tengah dan tuas rem belakang untuk perbaikan pipa besinya sulit dilepas.
Terdeteksi kalau bagian as yang menopang sasis sudah nyatu sehingga sulit dilepas. “Terpaksa deh pakai gerinda potong untuk memotong ujung pipa sisi kiri motor agar sisa potongan mudah didorong keluar,” imbuh Suadi.
Nah, jika tidak ingin masalah ini dialami di motor sobat sebaiknya jangan disepelekan. Makanya biasakan membersihkan poros standar tengah pasca hujan atau habis lewat kubangan, dengan air bersih yang bertekanan.
“Selain sering disiram air bersih, kalau ada waktu luang coba dikasih pelumas cair. Atau semprotkan cairan penetran dengan cara posisi motor miring agar pelumas meresap di celahnya,” tutupnya.
Siap dicoba. (motorplus-online.com)