Tak hanya bodi, mesin dan kelistrikan juga ada perubahan, apa saja?
Jakarta - Sebelumnya sudah dibahas ubahan yang dialami sport andalan Yamaha, V-Ixion, berikut impresi pertama menungganginya. Oh iya, kini namanya New V-Ixion Advance, jadi kita singkat NVA bukan NVL (New V-Ixion Lightning) lagi nih.
Ubahan yang dialami bodi NVA meliputi lampu depan, shroud berikut emblem, tambah under cowl, potong sepatbor belakang, ganti latar spidometer dan ubah warna bak magnet dan kopling. Namun tak hanya bodi, mesin dan kelistrikan juga ada perubahan, apa saja? • (otomotifnet.com)
EURO 3
“Untuk mesin intinya emisi berubah dari Euro2 ke Euro3,” terang M. Abidin, GM Service & Motorsport Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). “Ubahan ada di knalpot dan seting ulang ECU,” lanjutnya. ECU kini pakai kode 2TP menggantikan 1PA.
Pria yang biasa disapa Abidin ini melanjutkan, untuk knalpot hanya melalui penambahan 3 bahan pada honey comb catalityc converter yang telah ada di V-Ixion sebelumnya. “Kini dilapis rodium, paladium dan platinum,” terangnya.
Abidin menambahkan, dengan adanya 3 logam ini, honey comb lebih cepat membara, sehingga sisa pembakaran seperti Nox dan CO lebih mudah terurai. NVA punya gas buang dengan CO 1,07 dari standar Euro3 2 ppm, HC 0,2 dari 0,8 ppm dan Nox 0,09 dari maksimal 0,15 ppm.
STANDAR ASEAN MRA
NVA ini didesain salah satunya agar lolos ASEAN MRA (Mutual Recognition Arrangement). Selain emisi Euro3, ada 4 standar tambahan. Pertama standar kebisingan R41.03 dengan tes akselerasi, NVA punya kebisingan 76 db dari standar 77 db.
Kedua, ban dengan standar R75.00, meliputi visual, dimensi dan pengujian. Ketiga, klakson dengan standar R28, dengan rentang kebisingan 93-112 db. Keempat, akurasi spidometer ditingkatkan dengan standar R39.00.
Kedua, ban dengan standar R75.00, meliputi visual, dimensi dan pengujian. Ketiga, klakson dengan standar R28, dengan rentang kebisingan 93-112 db. Keempat, akurasi spidometer ditingkatkan dengan standar R39.00.
PAKAI KAPASITOR
Ternyata sektor kelistrikan NVA juga ada perubahan, posisi kiprok dipindahkan ke depan, tepatnya di belakang komstir. Dan kini kembali pakai kapasitor namun menyatu kiprok, sehingga ketika aki drop di bawah 5 Volt, mesin masih bisa dihidupkan menggunakan kick starter.
Lampu pun berubah, agar beban aki berkurang. Saat kontak on lampu kecil saja yang berpijar, begitu mesin menyala baru lampu utama hidup. Nah jika mesin dimatikan pakai engine cut off, lampu tetap menyala, namun canggihnya ketika tombol starter dipencet maka otomatis mati sesaat agar beban aki berkurang.
Lampu pun berubah, agar beban aki berkurang. Saat kontak on lampu kecil saja yang berpijar, begitu mesin menyala baru lampu utama hidup. Nah jika mesin dimatikan pakai engine cut off, lampu tetap menyala, namun canggihnya ketika tombol starter dipencet maka otomatis mati sesaat agar beban aki berkurang.
GTR SPEC
Tak cuma ASEAN MRA, NVA juga mendapat tambahan perbaikan mengikuti standar GTR (Global Technical Regulation), tepatnya di sektor saklar, pengoperasian dan fungsi mengikuti standar R60.01.