Waspada Ban Dalam Palsu Banyak Beredar!

billy - Selasa, 1 Oktober 2013 | 16:59 WIB

(billy - )

Jakarta - Mayoritas sepeda motor di Indonesia keluar pabrik masih dengan ban tipe tube atau masih pakai ban dalam. Wajar bila permintaan ban dalam masih tinggi, efek buruknya hal ini ditangkap sebagai peluang mengeruk keuntungan oleh para pemalsu.

Yup, ban dalam palsu banyak beredar! Seperti diberitakan Tabloid OTOMOTIF edisi 23-XXIII yang terbit 3-9 Oktober 2013, puluhan ribu ban dalam palsu diamankan pihak Kepolisian. Hal ini diamini produsen ban dalam negeri, PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC dan Zeneos.

Arijanto Notorahardjo, General Manager PT Gajah Tunggal Tbk memberikan tanggapannya. “Yang jadi concern kami adalah safety dari ban dalam itu sendiri, karena secara kualitas berbeda dari yang asli,” bilang pria berkacamata minus itu.

Perbedaan itu bisa menjurus pada berkurangnya keamanan saat dipakai. "Ban dalam palsu kurang kuat pada bagian sambungan sehingga rentan terjadi kebocoran saat dipakai, meski tidak terkena benda tajam," ungkap Ari, sapaan karibnya.

"Cepat ketahuan peredaran ban dalam palsu karena orang dealer dan sales kita sering keliling ke toko-toko. Umumnya setelah diedukasi, toko atau retailer sudah bisa membedakan dan tidak mau lagi menjual ban dalam palsu karena sangat beresiko," sambung Dodiyanto, Product Development PT Gajah Tunggal Tbk.

"Biasanya modus penjualannya langsung ke toko-toko pinggir jalan. Harga di tingkat end user dibikin sama biar konsumen enggak ragu. Tapi sudah banyak juga pemalsu yang ditangkap Polisi dan harus menjalani proses hukum," sambung pria ramah ini.

Yang penting bisa membedakan mana yang asli dan palsu. "Paling mudah pastikan baunya. Yang asli, begitu dikeluarkan dari bungkusnya pastikan tidak tercium bau kimia yang menyengat," wanti Dodi yang aktif bersosial media ini. (motor.otomotifnet.com)