Bonceng Anak dari Perspektif Safety Riding, Motor Hanya Untuk Dua Orang!

Otomotifnet - Sabtu, 8 Agustus 2015 | 14:03 WIB

(Otomotifnet - )



Jakarta
- Dari galeri foto di atas, besar harapan agar Anda berpikir dua kali sebelum membawa anak-anak dengan posisi seperti itu ketika mengendarai motor. Seperti yang dijelaskan oleh Emerson Tantono, Chief Safety Riding PT Astra Honda Motor.

“Risiko pertama yang dihadapi rider ketika membawa anak kecil di depan mereka adalah, hilangnya konsentrasi yang diakibatkan gangguan dari anak mereka yang terkadang bergerak tiba-tiba tanpa disadari oleh rider,” ujarnya.



Poster edukasi dari AHM ini mengajarkan tentang pentingnya keselamatan ketika membonceng motor dengan anak-anak

Jika dihadapkan dengan kondisi tersebut dikhawatirkan rider kaget dan kehilangan kontrol dari motor. Selain itu, risiko yang ditanggung anak-anak yang duduk atau berdiri di depan motor menjadi lebih tinggi. Kemungkinan terburuknya, jika terjadi kecelakaan di perjalanan, kepala anak dapat membentur setang, atau bahkan terlempar dari motor.

Walaupun tidak terjadi pada kecepatan yang tinggi, kedua hal tersebut dipastikan akan mengakibatkan cedera kepada anak,” tambahnya. Diingatkan lagi oleh Emerson bahwa motor adalah kendaraan yang dirancang hanya untuk mengangkut maksimal dua orang.


Bawa anak di depan dapat mengganggu konsentrasi pengendara

Oleh karena itu, jika harus membonceng anak-anak, disarankan agar membonceng anak-anak yang sudah berumur 12 tahun ke atas. Itu bertujuan agar anak tersebut dapat menginjak footstep belakang, supaya anak mendapatkan keseimbangan yang mantap ketika berada di atas motor.

Selain itu, anak harus memeluk pengemudi motor secara erat ketika motor berjalan, sebaiknya gunakan sabuk bonceng untuk menjaga posisi duduk anak menjadi lebih aman. Terakhir, adalah kewajiban yang harus selalu dilakukan ketika mengendarai motor, yaitu riding gear yang lengkap, mulai dari jaket lengan panjang, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu. • (otomotifnet.com)