Mau Jadi Pengendara GO-JEK? Ini dia Prosedurnya

Kamis, 2 Juli 2015 | 12:00 WIB


Jakarta – Sejak diluncurkan pada awal tahun 2015, aplikasi GO-JEK terbilang sangat diminati oleh para pengguna smartphone. Saat ini sudah ada lebih dari 500 ribu download. Tak hanya transportasi saja, GO-JEK juga melayani instant courier, GO-FOOD dan shopping.

“Tidak harus pintar dan berpendidikan tinggi, yang utama jika ingin jadi pengendara GO-JEK yaitu harus memiliki mindset dan perilaku yang baik,” jelas Nadim Makarim, CEO GO-JEK Indonesia. Saat ini GO-JEK ada di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Bali.

Tahapan proses seleksi pengendara GO-JEK antara lain seperti sosialisasi program, kepastian untuk gabung, behaviour interview, navigation test, bersedia memberikan jaminan (Kartu Keluarga asli/BPKB motor asli/Ijazah asli), dan melakukan compliances check motor yang digunakan apakah layak atau tidak. Untuk area Jakarta, pendaftarannya bisa di kantor GO-JEK di daerah Bangka, Jakarta Selatan.

“Para pengendara GO-JEK juga harus mengikuti pelatihan safety riding karena itu merupakan mandatory. Keselamatan pengendara dan penumpang adalah yang utama,” tambah pria ramah ini.

Ke depannya, GO-JEK Indonesia juga berencana akan membangun klinik GO-JEK yang bertujuan sebagai tempat pelayanan kesehatan para pengendara GO-JEK. (motor.otomotifnet.com)