Security Riding, Waspada Jambret Mengintai!

Dimas Pradopo - Minggu, 4 Januari 2015 | 12:35 WIB

(Dimas Pradopo - )


Pejambretan motor kembali marak di Ibukota, tingkatkan kewaspadaan agar aman

Jakarta - Kasus pejambretan menggunakan motor sering kali terjadi di jalan raya. Paling tragis belum lama terjadi awal bulan Desember 2014 yang menimpa seorang wanita di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Korban dijambret tasnya hingga tersungkur jatuh dengan kepala membentur aspal dan meninggal dunia.

Kejadian seperti itu membuat perasaan miris, dan bisa menimpa siapa saja bagi Anda yang pulang larut malam. Karena modus penjambretan sering terjadi malam hari di jalan yang minim pencahayaan dan jauh dari keramaian.

“Solusinya adalah meningkatkan kewaspadaan berkendara dan memakai peralatan riding gear yang benar, agar meminimalisir bahaya penjambretan. Karena pelaku melakukan jambret disaat kita lengah atau barang bawaan Anda mengundang perhatian pejambret,” ujar Bintarto Agung President Director Indonesia Defensive Driving Center di Jakarta.

Untuk pencegahan bisa Anda lakukan pada diri sendiri dengan cara sebagai berikut.

Bagasi Motor dan Trik Penyimpanan
“Bagi pengguna motor jenis matik atau bebek manfaatkan bagasi motor untuk simpan barang bawaan seperti tas atau barang yang dapat menarik perhatian pelaku kejahatan. Hindari menggendong atau selempangkan tas di lengan atau bahu yang mudah di jambret,” jelas Agus Sani, Instruktur Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati.

Untuk Anda yang membawa tas ransel berukuran besar dan tidak cukup simpan di bagasi motor, letakan tas di dek motor lalu himpit menggunakan kedua kaki. Cara ini dapat menghindari perhatian ketika membawa barang bawaan. Sedangkan bagi pembonceng letakan tas di tengah antara pengendara.

Boks Motor
Untuk jenis motor sport atau batangan bisa gunakan boks motor yang terpasang di bagian belakang. Penggunaan peralatan ini cukup aman meletakan tas atau barang bawaan karena boks terkunci dan tidak menarik perhatian.

Rencanakan Perjalanan
“Pastikan kondisi kendaraan siap pakai, ketahui jalan rute atau jalur yang akan dilewati relatif aman dan kecil potensi risiko kejahatan. Hindari wilayah yang sepi dan rawan kejahatan, serta cara mengendarai kendaraan yang aman dan benar dengan selalu waspada terhadap kondisi lalu lintas,” imbuh Bintarto.

Perhatikan kondisi penerangan motor yang cukup, dan lewati jalan dengan penerangan yang maksimal. Serta lebih baik berkendara secara konvoi atau berbarengan bersama pengendara lain atau teman Anda.

Lengkapi Riding Gear
Selalu gunakan helm half face atau full face minimal standar SNI, serta gunakan helm yang benar dan kancingkan tali pengikat helm. “Selain itu, gunakan sarung tangan yang menutup semua jari. Serta pergunakan jaket yang pergelangan tangan rapat dan terkancing. Lalu gunakan celana panjang dan sepatu yang dapat menutup mata kaki, disarankan gunakan sepatu tanpa tali,” ujar Bintarto.

Respon Darurat
Bila ada hal yang mencurigkan dengan membuntuti motor Anda, pacu tunggangan lebih cepat dan berhenti di tempat keramaian atau pos polisi terdekat. “Bila tas Anda sudah dipegang jambret, pasrahkan saja dilepas jangan dipertahankan karena membahayakan keselamatan,” tambah Agus. • (otomotifnet.com)