Keikutsertaan instruktur dari PT Daya Adicipta Mustika, Bandung, Jabar ini untuk kedua kalinya. Tahun lalu, pria berusia 28 tahun ini sudah tampil, hanya di kelas 100cc dengan prestasi juara kedua. PT Astra Honda Motor menunjuknya untuk kembali berlaga di kelas lebih besar.
Sama seperti Adi, Aldea juga lima hari menempa diri untuk mematangkan teknik berkendaranya. Diakuinya, kendala yang dialaminya pada handling dan akselerasi lantaran sepeda motor yang dipakai untuk lomba baru.
"Tapi, terakhir sepeda motor sudah jinak. Tinggal menghadapi permainan narrow plain. Di sini kita berpacu bukan dengan lawan saja, tapi juga emosi dan motornya," ujar Aldea.
Ketika ditanya lawan beratnya, ia menunjuk peserta dari Vietnam, Thailand, dan Singapura. "Mereka kesehariannya menggunakan motor yang sama dengan yang dilombakan. Sedang saya masih motor kecil," sebutnya.
Namun, dia optimis bisa menyisihkan lawan-lawannya itu. "Kalau optimis, ya saya optimis. Karena di lomba ini tak cukup butuh skill saja, tapi juga mentah harus kuat," tegasnya. (motor.otomotifnet.com)