Bagi-Bagi Tajil Aman di Bulan Ramadhan, Ini Triknya

Dimas Pradopo - Minggu, 27 Juli 2014 | 21:24 WIB

(Dimas Pradopo - )


Surabaya - Bagi-bagi ta'jil ke pengguna jalan sudah hal rutin tiap bulan Ramadhan. Mulai dari instansi pemerintahan, perusahaan swasta hingga komunitas mobil dan motor. Tapi terkadang bagi-bagi ta'jil bukan menjadi berkah malah menjadi hujatan pasalnya kerap bikin macet jalanan hingga tabrakan beruntun.

PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) selaku distributor motor Honda wilayah Jatim dan Nusa Tenggara punya beberapa tips singkat bagaimana membagikan ta'jil yang benar. "Dan juga tidak merugikan pengguna jalan lain," jelas Arsyad, Manager Safety Riding Dept Head MPM saat acara sosialisasi safety riding dan bagi ta'jil di Kawasan Kebun Binatang Surabaya (25/7).

Hal pertama adalah menentukan lokasi bagi ta'jil yang tepat. Yaitu jalan utama yang mempunyai minimal 3 lajur. 2 lajur untuk roda 4 dan 1 lajur untuk roda 2.

"Usahakan carilah lokasi jalan yang flow lalu lintasnya relatif stabil. Hal itu nantinya bisa mengurangi kemacetan saat acara," imbuh Ganton, dari Dharma Safety Driving.

Kemudian jika berada di area traffic light carilah yang durasi lampu merahnya minimal 60 detik. Ini agar antara pengguna jalan yang berhenti di lampu merah dan yang antri ambil ta'jil tidak menumpuk karena masih ada jeda dari lampu merah tadi.

Lalu usahakan selalu bekerjasama dengan Polisi untuk mengatur arus lalu lintas. "Ini penting sekali dan sangat membantu. Jarang klub-klub otomotif yang menggunakan fasilitas ini. Akhirnya kadang situasi jadi tak terkendali," jelas Arsyad.

Batasi juga jumlah ta'jil dan atur pembagiannya. Ta'jil maksimal tidak lebih dari 300 bungkus. Dan sistem pembagiannya dibikin bertahap jangan sekaligus. "Kalau baginya bertahap kemacetan bisa diminimalisir," imbuh Arsyad.

Terakhir isi dari ta'jil usahakan bukan hanya sekedar makanan dan minuman tapi juga sesuatu yang bermanfaat seperti peta mudik dan buku soal tips berkendara seperti yang dilakukan MPM kali ini. (motor.otomotifnet.com)