Airoh Emergency Fast Remove, Lebih Mudah Lepas Helm

billy - Kamis, 16 Januari 2014 | 16:06 WIB

(billy - )


Jakarta - Pakai helm harus sesuai dengan ukuran kepala, jangan terlalu longgar karena akan membuat perlindungan tidak maksimal. Tapi helm yang sesuai dengan ukuran kepala, terkadang menjadi kendala saat melakukan evakuasi  kecelakaan. Akan sulit melepaskannya!

"Kalau dipaksa dan salah cara melepasnya dikhawatirkan bisa menyebabkan cidera yang lebih parah di kepala dan leher. Padahal dua bagian tubuh tersebut sangat penting," buka Agus Hermawan dari gerai Juragan Helm.

Umumnya, bagian yang membuat helm sulit dilepas adalah busa di bagian pipi. Sesuai fungsinya, busa ini menjaga rahang dari benturan, sekaligus menahan agar helm tidak mudah terlepas dari kepala. "Busanya bagian bawah yang biasanya mengganjal," jelas pehobi moge yang kini sedang keranjingan Yamaha TMax ini.


"Solusinya, beberapa helm terbaru seperti Airoh atau Arai sudah melengkapi helmnya dengan emergency quick removal system. Pengait untuk melepas busa di bagian pipi," jelas Agus sambil menunjuk Airoh tipe aviator 2.1 dan replika GP500. Airoh menyebut fitur tambahannya ini dengan istilah Airoh Emergency Fast Remove atau AEFR.

Bentuknya seperti pita bewarna merah yang posisinya tepat di bagian bawah busa pipi. Untuk melepasnya tinggal tarik pita tadi hingga busa pipi menjadi turun dan kemudian longgar. "Kalau sudah longgar, helm akan mudah dilepas tanpa harus dipaksa," jelasnya.


"Biasanya digunakan pembalap, dan tim medis di balap kelas dunia sudah tahu prosedur melepas helm dengan fitur ini," lanjut Agus yang tokonya ada di Jl. Panjang no 16, Arteri Kebon Jeruk Jakarta Barat.

Sayangnya, untuk harga jual masih tergolong mahal. Helm full face replica GP500 Dovisiozo saja dibanderol Rp 6 sampai 7 jutaan. Sedang helm trail Aviator 2.1 harganya Rp 5,5 sampai 7 jutaan. (motor.otomotifnet.com)