Berkendara Musim Hujan, Perhatikan Kembangan Ban

Dimas Pradopo - Kamis, 31 Oktober 2013 | 08:44 WIB

(Dimas Pradopo - )

Jakarta – Musim hujan mulai menyapa Indonesia meski patut disyukuri, namun kondisi berkendara saat hujan menjadi ancaman tersendiri bagi pengendara motor.

“Musim hujan jelas membuat lintasan lebih licin dan mengurangi traksi ban. Mudah kehilangan traksi membuat motor terpleset atau selip,” ujar Jusri Pulubuhu, owner Jakarta Defensive Driving Consulting.

Meski lebih berbahaya, namun faktor kondisi ban yang menjadi salah satu penyebab motor selip justru sering diabaikan. “Banyak yang enggan mengecek atau mengganti ban, walaupun kondisinya sudah tak layak pakai,” paparnya.

Padahal mengecek kondisi ban, menurutnya cukup mudah. “Pertama tengok dulu kondisi kembangan di tapak ban. Pastikan komponnya masih cukup tebal, yakni lebih dari 2 mm dari tread wear indicator (TWI).”

Ironisnya dirinya menambahkan jika masih banyak pengendara yang belum tahu letak dan fungsi TWI. “Banyak yang belum tahu, walau indikator ini mudah terlihat. Yakni tanda segitiga di sisi ban dan tonjolan di tengah kompon. Jika TWI sudah 2 mm, sebaiknya ban diganti,” jelas pria ramah ini.

Selanjutnya, perhatikan tekanan angin ban. “Harus sesuai dengan spesifikasi ban. Jangan sampai berlebihan, karena justru akan mengurangi traksi dan membuat licin. Tapi sebaliknya, tekanan angin kurang juga berefek dengan tarikan mesin yang lebih berat dan bensin menjadi boros,” paparnya.

Sama seperti TWI, mencari standar tekanan angin juga gampang. Lihat saja tulisan yang ada di sidewall atau dinding ban! Misal, di ban tertulis  Max Load 375 LBS AT 32 P.S.I. Cold. Itu artinya, ban tersebut mampu menahan berat maksimal sampai 375 Lbs atau sekitar 170 kg pada tekanan angin 32 psi dengan kondisi ban dingin (tidak dipakai).

Tak kalah penting, menurutnya usia ban juga harus diawasi. “Ban jangan lebih dari empat tahun. Karena karetnya sudah mati sehingga kompon keras dan berakibat traksi tidak sempurna. Cara mengetahui usia ban juga bisa dilihat di sisi ban. Terlihat empat angka di dalam lingkaran oval. Dua digit pertama menandakan pekan pembuatan, dan dua digit lainnya tahun. Misal angkanya 0913, maka ban dibuat pada pekan ke-9 tahun 2013,” pungkasnya. (motor.otomotifnet.com)