Etika Menggunakan Klakson, Jangan Bikin Kesal Orang Lain

billy - Kamis, 5 September 2013 | 14:07 WIB

(billy - )


Klakson pada sepeda motor, sejatinya berfungsi sebagai alat komunikasi untuk memberi kode pada pengendara atau orang lain bahwa kita ada di sekitar mereka. Namun, nyatanya masih banyak pengendara yang menggunakan klakson dengan seenaknya sehingga justru mengganggu orang lain, yang bahkan berpotensi menimbulkan keributan.

Lihat saja di sejumlah persimpangan atau di lampu lalu lintas, bunyi klakson bersahutan menimbulkan suara bising yang akhirnya hanya akan mengganggu orang lain. Nah, sebenarnya bagaimana sih etika menggunakan klakson yang benar, sehingga tidak membuat orang lain terganggu?

“Klakson secara ideal tidak digunakan untuk mengusir atau meminta jalan pada pengguna jalan lainnya. Fungsi klakson tak lain adalah memberi tahu pengguna jalan lain bahwa kita ada di dekat mereka,” kata Andry Berlianto, instruktur safety riding dari Jakarta Road Survival.

Andry juga menghimbau agar penggunaan klakson dapat diminimalisir, murni untuk memberi kode saja, “Jadi seperlunya saja dipakai, jangan dikit-dikit dipencet,” tegas Andry.

Untuk cara penggunaannya, Andry menyarankan untuk menggunakan metode ‘friendly tap’ alias cukup satu atau dua kali ketukan pendek, jangan lebih dari itu apalagi menekan klakson dalam waktu yang panjang.

Terakhir, klakson yang digunakan hendaknya tetap menggunakan bawaan pabrik, tidak perlu dimodifikasi dengan klakson yang lebih besar suaranya, “Asli dari pabriknya sudah cukup, kalau terlalu besar justru bisa mengagetkan dan mengganggu pengguna jalan lainnya,” tutup Andry.

Jadi, sudahkan kita bijak dalam menggunakan klakson? (motor.otomotifnet.com)