"Wah, kalau kalian jangan yang itu, terlalu biasa," ajak Heru Purwoko, Product Department Head PT Federal Karyatama, produsen Federal Oil yang menemani perjalanan kami di kota gudeg.
Pria asli Yogyakarta ini mengajak kami ke kediaman salah satu koleganya yang ternyata memiliki 18 unit KLX 150S spek adventure. Beda dengan motor-motor yang disewakan di daerah Cangkringan, umumnya masih standar pabrikan.
"Motor yang kita punya memang speknya adventure karena paket wisata blusukan di seputaran Yogyakarta yang kita tawarkan levelnya medium sampai berat. Mau naik ke daerah Merapi, perjalanan Jogja sampai Ketep, Jogja ke pantai Parang Tritis dan Baron, bisa!" yakin Kadek dari T-Adventure.
Kalau dilihat modifikasinya, kaki-kakinya sudah menggunakan diameter roda 21 inci di depan 18 inci di belakang, lebih besar dari standarnya yang cuma 18-16 inci. Setangnya sudah fatbar dan mesin pun ikut dioprek, knalpot racing dan penggunaan per kopling yang lebih keras membuat performanya lebih maksimal.
Oke, motor dan riding gear mulai helm, boots, sarung tangan hingga protector langsung dipilih dari garasi rumah Kadek. Rute yang kami pilih kali ini adalah dari Kaliurang menuju Cangkringan, tapi sesuai janji Kadek, trek yang akan dilalui bakal menantang dengan handicap lengkap. Bahkan menyusuri jalur lahar dingin Merapi!
"Dari tanah becek, sungai, batuan sampai pasir vulkanik di Merapi dengan perkiraan durasi perjalanan sekitar 5 jam," jelas karyawan di salah satu perusahaan property yang sejak 2009 silam membuka usaha sampingan adventure trail ini.
Tantangan awal, masih ringan. Menaklukan pematang sawah yang butuh keseimbangan sampai becek-becekan masih mudah dilalui. Janji kesulitan medium mulai terasa ketika melewati sungai dengan batu berukuran sedang. Trek buatan seperti tangga di sekitar perbukitan juga cukup menantang untuk ditaklukan.
Makin bergairah ketika masuk ke daerah Kali Adem, Kali Kuning dan Kali Woro. “Saat gunung Merapi meletus, ketiga sungai ini jadi tempat mengalirnya lahar panas dan lahar dingin dari puncak. Bukan cuma lumpur tapi material vulkanik berukuran besar seperti batu juga ikut terbawa. Makanya banyak jembatan di sekitar kali ini yang hancur,” kenang Kadek.
“Tapi sekarang sudah bisa dilewati. Malah cukup menantang untuk adventure,” ucap pria asli Bali ini. Terbukti, pasir yang belum padat dan batu-batu berukuran tanggung gampang-gampang susah untuk dilibas. Butuh keseimbangan menjaga agar tidak terjungkal dan harus pandai-pandai memainkan selongsong gas biar enggak kepater.
Pemandangan eksplorasi penambang pasir juga bisa ditemui selama perjalanan. Truk dan alat berat banyak ditemui sejak gunung Merapi meletus. Material vulkaniknya jadi berkah bagi sebagian warga di sekitar Merapi.
Sekitar jam 6 sore, kami pun sampai di garis finish di Cangkringan. Sambil menikmati wedang jahe, matahari tenggelam dan puncak gunung Merapi yang berdiri gagah, iseng menghitung berapa kali tadi terjungkan dari motor. Ternyata 3 kali jatuh hahaaa…
“Lain kali kita coba yang lebih ekstreem ya,” ajak Kadek yang menawarkan paket wisata dengan biaya Rp 350 ribu satu orang untuk satu trip-nya. Siapa takut! (motorplus-online.com)
T-Adventure
Jl Gatotkaca no.22, Krikilan, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
0816 680 524
Follow twitter @federaloil_id >>link https://twitter.com/federaloil_id,
Llike Facebook Fanpage Federal Oil >>link https://www.facebook.com/federaloil.id ,
dan Visit website resmi Federal Oil >>link https://federaloil.co.id