Munich - Siapa yang nggak mengenal BMW seri 3? Bahkan untuk Indonesia sendiri, film "Catatan Si Boy" juga turut mengangkat pamor BMW seri 3 di tanah air. Dan ternyata, 40 tahun lebih nggak membuat BMW seri 3 menjadi usang, malah sebaliknya, bersinar terang!
Semuanya dimulai 40 tahun yang lalu ketika BMW 02 butuh pengganti. Maka pada bulan Juli 1975, BMW meluncurkan Seri 3 pertama, sedan dua pintu dengan ukuran yang kecil dan berkarakter sporty.
BMW E21 ini didukung oleh mesin empat silinder (1.573, 1.766 dan 1.990 cc) dengan berbagai varian, seperti 316, 318, 320 dan 320i, hadir dengan kode 'i' yang berarti injeksi disaat kala itu mesin karburator masih menjadi tren mainstream. Dua tahun kemudian, lahir mesin enam silinder pertama (320 dan 323i).
Diperkenalkan juga dengan rem cakram pada semua roda. Dengan sistem suspensi McPherson pada as roda depan, dan suspensi independen pada trailing arms dan spring struts belakang. BMW juga secara revolusioner memperkenalkan layout dasbor yang menjurus pada pengemudi.
Kemudian, hadir lagi E30 yang memperkenalkan bodystyle sedan empat pintu (1983), dan model M3 pertama (keduanya 1985). Selain itu, diesel pertama (324d) dan mobil 4WD pertama (325iX) diluncurkan. Lebih dari 2,3 juta unit terjual dari tahun 1982 sampai tahun 1990.
Bab berikutnya adalah lompatan besar dalam kecanggihan dan ukuran. Mewujud pada sosok E36 yang diluncurkan sebagai sedan empat pintu pada tahun 1990, dengan sebuah coupe pada tahun 1992, sebelum akhirnya lahir generasi kedua dari BMW M3.
BMW E36 menawarkan mesin 6 silinder baru dengan dua camshaft dan 4 klep, serta teknologi VANOS memulai debutnya pada E36. Sedangkan generasi selanjutnya, E46 yang merupakan evolusi dari E36, yang menawarkan kenyamanan dan perbaikan disana-sini.
Inovasi pada BMW E46 antara lain sistem VANOS ganda, injeksi common rail pada mesin diesel 330d dan sistem kontrol throttle Valvetronic. BMW juga mulai memperkenalkan xDrive.
Kita sekarang sampai generasi kelima E90, yang membawa BMW seri 3 kembali ke akar sporty-nya. Meski harus kencang, tapi pengetatan efisiensi bahan bakar membuat BMW memperkenalkan Efficient Dynamics.
Sistem injeksi dibuat lebih presisi, dikombinasikan dengan TwinPower Turbo dan Valvetronic di 335i. Rem regeneratif, serta auto start stop juga diperkenalkan. BMW juga melahirkan E92 untuk M3 generasi ketiga dan mesin 4.0 liter Natulary Aspirated berkonfigurasi V8.
Dan generasi terkini hadir pada sosok F30. BMW mulai tidak hanya berkutat pada model sedan dan coupe, karena diperkenalkan juga versi touring dan Gran Turismo. F30 diresmikan pada tahun 2011. Seterusnya berevolusi, sebentar lagi kita akan melihat model 330e plug-in hybrid terbaru.
Selamat ulang tahun ke-40 BMW seri 3, hidup dimulai di usia 40. (otomotifnet.com)