Ekspor Mobil Toyota Terus Digenjot

Selasa, 31 Maret 2015 | 08:07 WIB


Jakarta – Konsistensi untuk menjadi bagian dari perkembangan industri otomotif Indonesia diwujudkan oleh Toyota Indonesia dan grupnya dengan peningkatan kinerja ekspor yang signifikan. 

Tercatat peningkatan kinerja ekspor kendaraan utuh (CBU/Complete Build up Unit) bermerek Toyota sebesar 500% atau lima kali lipat dari kisaran 30,000 unit di tahun 2009 menjadi 160,000 unit di tahun 2014, sebagaimana informasi yang diterima redaksi otomotifnet.com.

Lompatan performa ekspor Toyota diraih dengan adanya beberapa ekspansi ke daerah tujuan baru serta jenis produk ekspor yang juga semakin bervariasi. Di tahun 2010, untuk pertama kalinya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengekspor mesin utuh ramah lingkungan berbasis bio-ethanol ke Argentina dengan volume rata-rata 600 unit per bulan. 

Ekspansi ekspor berikutnya dilakukan pada tahun 2013, dengan memperluas negara tujuan ekspor IMV series (Fortuner dan Kijang Innova) ke negara-negara di kawasan Amerika Latin serta Kepulauan Karibia sebanyak 600 unit per bulan. 

Pada tahun 2014 lalu, secara berturut-turut Toyota Indonesia dan grupnya melakukan aktivitas peningkatan kinerja ekspor. Di bulan Februari ekspor Agya ke Filipina dimulai dengan volume sekitar 500 unit per bulan. Agya menjadi kendaraan LCGC (Low Cost and Green Car) pertama yang merambah pasar mancanegara. 

Di bulan berikutnya, Maret 2014, Toyota Indonesia mulai mengekspor Vios sebagai sedan buatan Indonesia pertamayang diekspor dalam jumlah signifikan sekitar 1.500 unit per bulan di tahap awal, yang kemudian dalam perkembangannya kini mencapai kisaran 3.500 unit per bulan. 

Melengkapi performa ekspor kendaraan utuh bermerek Toyota, Avanza merambah pasar Timur Tengah mulai April 2014 dengan volume sekitar 500 unit per bulan.

“Sebagai perusahaan manufaktur yang berorientasi ekspor, kami selalu berupaya untuk dapat menciptakan daya saing guna memenangkan persaingan di pasar global yang semakin ketat,” ungkap Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN. (otomotifnet.com)