Penutupan pabrik yang pertama kali dibuka pada Mei 2013 untuk memproduksi MPV Chevrolet Spin ini disampaikan langsung oleh Tim Zimmerman President of General Motors South East Asia Operations.
"Kami mengumumkan bahwa General Motor di Indonesia menghentikan aktifitas produksinya. Dan kami akan menjadi perusahaan distribusi nasional," jelas Tim Zimmerman sambil memastikan bahwa penjualan dan layanan after sales mobil-mobilnya akan terus dilanjutkan.
General Motors Indonesia lewat merek Chevrolet di Indonesia hanya akan didatangkan dari pusat produksi lainnya seperti Thailand secara CBU dan CKD.
"Aktifitas penjualan Chevrolet akan tetap berjalan, baik penjualan, mengembangkan merek, jaringan dan model di Indonesia seperti biasa," ungkap saat dihubungi siang ini (26/2).
Rencananya pabrik yang hanya digunakan untuk memproduksi MPV Chevrolet Spin ini akan berhenti produksi di awal semester 2 tahun ini, ada di bulan Juni. Dampaknya, 500 orang karyawan di pabrik ini akan dirumahkan.
Tim yang mengaku sudah berkomunikasi dengan para pekerja pabriknya ini berjanji akan mengawal tim pabrik yg kena dampak penutupan ini dengan baik.
Ketika ditanya apa penyebabnya, Tim menjelaskan jika volume penjualan menjadi salah satu penyebab. "Dan kami akan meneruskan keputusan bisnis global dari perusahaan yang lebih menguntungkan," jelasnya.
Dengan ditutupnya pabrik ini, produksi MPV Chevrolet Spin pun akan dihentikan juga. Meski begitu, Tim meyakinkan bahwa penutupan pabriknya ini tidak ada hubungannya dengan kualitas produksi atau produknya.
"Chevrolet Spin adalah model yang sangat baik. Kami akan tetap memasarkannya di negara lain," yakinnya. (otomotifnet.com)