Yunus paling enggak betah lihat mobil standar. Pasti ada saja yang di-upgrade
Jakarta - Setelah mobil sebelumnya dijual, Yunus Yulio mulai hunting incaran berikutnya. “Ada teman nawarin Honda Prelude keluaran 1993. Langsung gue hubungi pemiliknya,” tukasnya. Begitu melihat, penawaran pun diajukan. “Langsung deal demi Prelude,” ujar pria yang tinggal di Tangerang ini.
Mesin dibuat konsep wire tuck agar terlihat rapi bersih
Sebenarnya waktu dibeli dalam kondisi ‘bahan’. “Banyak parts yang enggak lengkap, mulai dari stop lamp, spion dan karpet dasar saja enggak ada,” keluhnya. Namun karena kadung naksir dan surat-surat lengkap, sang Prelude tetap dibayar. Begitu berpindah tangan, proses gerilya hunting spare parts jadi proyek pertama.
Jok dan door trim di-retrim agar lebih rapi
Sembari nunggu, cat yang sudah kusam langsung dikerok untuk repaint. Warna yang dipilih Yunus adalah solid red dari De Beer dan vernis yang sama. Untunglah hasil gerilya Yunus mulai menampakkan hasil. “Teman dari Singapura bawain spidometer, stop lamp, spion, dan wing spoiler. Setir gue dapat dari Medan,” jelasnya.
Audio hanya pasang DVD monitor dan speaker 2-way
Setelah urusan bodi selesai, ia mulai mencari pelek yang pas. Didapat Volk Rays diameter 17 inci dengan lebar 8,5+9,5 inci, dibalut ban Accelera ukuran 205/45R17 dan 215/45R17. Lalu untuk menceperkan suspensi, pakai per custom dengan sokbreker standar.
Pelek Volk Rays dirasa cocok dengan kontur bodi
Kemudian ia juga membenahi sektor mesin ke Excess Motoring di Pluit. “Intinya gue cuma pengin mesinnya ini enak dipakai harian dan kencang juga rapi,” bisik Yunus. Oleh Victor Excess, mesin dengan kode F20 berkapasitas 2.000 cc ini di-porting polish dengan penambahan beberapa parts performance seperti fuel rail dan intake system AEM, custom exhaust system dan open air filter K&N. Agar tampilan mesin lebih rapi, dibuat wire tuck. “Enggak full wire tuck sih, yang penting enggak kelihatan kabel seliweran aja,” ujar Yunus lagi.
Stop lamp dan wing spoiler carbon dapat di Singapura, hasil nitip teman
Setelah jadi, pria 24 tahun ini kerap terlihat wara-wiri. Tapi kenapa di profile pic smartphone-nya ada status ‘For Sale Honda Prelude BB3’ ya?” Iya, gue mau jual nih, mau cari mainan baru lagi,” tuturnya pendek. Jiahhhh… • (otomotifnet.com)
Plus : Warna bodi cerah dan atraktif
Minus : Kondisi kabin bisa ditingkatkan
Data Modifikasi:
De Beer, spion dan wing spoiler carbon, fuel rail AEM, open filter K&N, wire tucked, custom muffler, custom piping, intake system AEM, oil catch tank Greddy, cover oil brake Spoon, pelek Volk Rays 17x8,5+9,5 inci, ban Accelera 205/45R17 dan 215/45R17, double DIN Pioneer AVH-P4350DVD, speaker 2-way Pioneer, retrim seat dan door trim