Enaknya pakai Honda, banyak part untuk upgrade baik soal performance ataupun dress-up bodi
Otomotifnet.com - Hal ini diamini oleh James Hanjaya, pemilik Honda Civic Genio kelahiran 1993 ini.
“Kalaupun kesulitan mencari parts di Indonesia, tinggal transaksi saja lewat eBay. Malah saya banyak belanja di sana untuk barang-barang yang jarang di Tanah Air,” terang mahasiswa Deakin University Melbourne, Australia.
Memang fokus ubahan terletak pada sektor mesin dan transmisi yang rata-rata mengandalkan racing parts hasil hunting dari eBay.
Dari Amerika kirim ke Australia tidak terkena pajak jika barang masih di bawah US$ 1.000. Tinggal pintar-pintar mengatur shipment saja agar tidak melebihi harga yang ditentukan.
Ubahan pada mesin memang sedikit ekstrem walaupun masih bisa dipakai untuk harian. Agar lebih menghemat budget, sengaja piston tidak menggunakan aftermarket.
Cukup pakai piston bawaan Honda Integra 1988 ZC, DOHC dengan kode piston PM7.
Kompresi standar 9,2:1 langsung melejit sampai 11,5:1 tanpa slip head atau slip block. Camshaft menggunakan buatan Blox stage 2.
“Jujur saja agak nyesel beli stage 2. Mending sekalian stage 3, kan sudah jarang dipakai harian,” terang pemukim daerah Puri Indah, Jakbar.
Agar udara masuk lebih banyak, model single throttle body diganti dengan individual. Artinya tiap silinder dilayani oleh 1 throttle body.
Untuk ini mempercayakan buatan OBX. Tapi, ada mitos yang menyebutkan penggunaan individual throttle body harus menggunakan ECU stand alone.
Namun piggyback Dastek sanggup kok buat throttle model ini. Supaya tenaga dapat tersalur dengan sempurna ke roda, diperlukan kopling dan dekrup yang memadai.
Mengandalkan paket dari Clutch Master, berupa kopling 6 puck, dekrup dan flywheel. Bobot flywheel hanya 4 kg, sedang standar pabrik mencapai 8 kg.
Mengandalkan paket dari Clutch Master, berupa kopling 6 puck, dekrup dan flywheel. Bobot flywheel hanya 4 kg, sedang standar pabrik mencapai 8 kg.
Biasanya ditakutkan akan hilang torsi jika flywheel terlalu ringan. “Tapi torsi tidak hilang. Sudah tes dyno, malah bertambah kok,” sebut pehobi biliar ini. Ayo tes di event drag race Sentul dong bos.
Data Modifikasi
Mesin: - Piggyback Dastek Unichip Q+, Dastek i-Drive, Header Bisimoto, Camshaft Blox Stage 2, Per Klep Brian Crower, Retainer Crower, Cam gear Bisimoto, Kepala Silinder P08 VTEC,
Blok Mesin ZC 1600, Koyorad (Radiator, Tutup Radiator), Tutup Distributor MSD, Koil Accel, Tutup Oli Mugen, Slang Radiator Billion, Piston OEM Honda PM7, OBX Individual
Throttle Bodies 48 mm, Kopling Set Clutch Master, Flywheel Clutch Master, ECU P28 Remapped, Kabel Busi Blue Thunder, Muffler J’s Racing, Injektor H22,
Pompa Bensin Walbro 255 LPH, A’PEXi SAFC Neo
Eksterior: - Repaint Blue by Art Factory, Carbon Fiber (Kap Mesin, Canard, Diffuser Belakang, Tutup Tangki Bensin), Custom Splitter, Bumper Struts Shock Rod
Interior: - Custom Roll Cage, Jok Sparco Pro-ADV, Pedal Set Mugen, Tachometer Faze, Stir OMP Suede, Shift Knob ARC Titanium, Short Shifter Z-Speed
Kaki-Kaki: - Cakram Depan ATE, Cakram Belakang Drilled, Pelek Enkei RP F1 16 Inci, Ban Toyo Proxes 4 195/50R16, Sokbreker Bilstein, Coilover Kit
Plus:
Mesin kencang didukung dengan pengereman yang baik
Minus:
Tidak ada AC menyulitkan keluar ketika musim hujan
Mesin: - Piggyback Dastek Unichip Q+, Dastek i-Drive, Header Bisimoto, Camshaft Blox Stage 2, Per Klep Brian Crower, Retainer Crower, Cam gear Bisimoto, Kepala Silinder P08 VTEC,
Blok Mesin ZC 1600, Koyorad (Radiator, Tutup Radiator), Tutup Distributor MSD, Koil Accel, Tutup Oli Mugen, Slang Radiator Billion, Piston OEM Honda PM7, OBX Individual
Throttle Bodies 48 mm, Kopling Set Clutch Master, Flywheel Clutch Master, ECU P28 Remapped, Kabel Busi Blue Thunder, Muffler J’s Racing, Injektor H22,
Pompa Bensin Walbro 255 LPH, A’PEXi SAFC Neo
Eksterior: - Repaint Blue by Art Factory, Carbon Fiber (Kap Mesin, Canard, Diffuser Belakang, Tutup Tangki Bensin), Custom Splitter, Bumper Struts Shock Rod
Interior: - Custom Roll Cage, Jok Sparco Pro-ADV, Pedal Set Mugen, Tachometer Faze, Stir OMP Suede, Shift Knob ARC Titanium, Short Shifter Z-Speed
Kaki-Kaki: - Cakram Depan ATE, Cakram Belakang Drilled, Pelek Enkei RP F1 16 Inci, Ban Toyo Proxes 4 195/50R16, Sokbreker Bilstein, Coilover Kit
Plus:
Mesin kencang didukung dengan pengereman yang baik
Minus:
Tidak ada AC menyulitkan keluar ketika musim hujan