Daihatsu Taruna CSR 2001, Dipertahankan Karena Berguna

Dimas Pradopo - Minggu, 21 Desember 2014 | 16:05 WIB

(Dimas Pradopo - )


Jakarta - All Terrain Off-road (ALTO) pernah booming di Indonesia. Komunitas pemain tanah dan lumpur yang tetap mengandalkan mobil-mobil penggerak dua roda terlihat tak mau kalah dengan versi pemain tanah sejati.

Dias Pudjo Hartanto sudah sejak awal terpincut gaya ini. "Sampai saat ini masih saya pertahankan karena cukup banyak keuntungannya," sebut anggota klub Taruna Owners ini.Berbekal Daihatsu Taruna keluaran 2001, Dias, demikian kerap disapa mengubah penampilannya. Terlihat gagah setelah mengaplikasi ban kasar dengan postur tubuh lebih tinggi.

Modalnya tidak terlalu banyak. "Untuk depan menggunakan ganjal dudukan sokbreker. Dan bagian belakang pakai sokbreker Procomp yang lebih tinggi," jelasnya. Dengan modal seperti ini postur tubuh sudah lebih tinggi.Untuk ganjal sokbreker, menggunakan besi yang dibentuk sedemikian rupa dan dibuat dudukan persis sokbreker aslinya. Ketebalan ganjal ini sebanyak 7 cm.

Merasa tidak cukup hanya mengandalkan ganjal saja, per bawaan mobil juga diganti. Milik Toyota Crown menjadi pilihannya. Alasannya, memiliki daya redam yang baik serta ketinggian yang pas dengan bodi yang baru. Dengan per ini menurut Dias, redaman suspensi lebih baik dibanding standarnya. Sayang, pria yang bergerak dibidang konstruksi ini lupa mengenai detil per yang dipakai.

Supaya semakin terlihat gagah, ban halus bawaan pabrik diganti. Penggantinya diserahkan pada GT Radial Komodo Extreme. Ukurannya dipilih 31x10,5 inci. Ban profil kasar ini membalut pelek Black Satin ukuran 15 inci dengan lebar 8 inci. Tampilan ini semakin diperbaiki dengan penggunaan overfender tambahan. Nah, supaya tidak terlihat aneh dan berkesan lebar, titik kunci ada di seputar roda. 

Dengan gardan yang tetap standar, ban bisa dibikin lebih keluar. Caranya dengan memasang adaptor setebal 5 cm. Ini supaya ruang sepatbor tidak terlihat aneh. Sebab, dengan overfender tambahan, mobil jadi terlihat lebih lebar. Walau aliran ALTO sudah lama, namun Dias tetap mempertahankan karena kegunaannya. •(otomotifnet.com)


-Sokbreker menggunakan Procomp. Lebih tinggi dibanding standar


-Ganjal sokbreker setebal 7 cm ini menjadi titik utama tubuh jangkung


-Ban kasar dari GT Radial menghasilkan suara yang cukup berisik namun ampuh ketika berada di lumpur



Data modifikasi
Mesin: Standar
Gardan: Standar
Per: Toyota Crown
Sokbreker: Procomp
Adaptor Pelek: 5 cm
Ganjal Sokbreker: 7 centimeter
Ban: GT Radial Savero Komodo Extreme 31x10,5 inci
Pelek: Black Satin 15 inci
Overfender: Custom
Towing bar