Modifikasi Honda Civic 1.8 A/T 2007, Peleknya Enggak Pernah Salah

Dimas Pradopo - Senin, 1 Desember 2014 | 09:04 WIB

Modifikasi Honda Civic 1.8 A/T 2007, Keren Luar Dalam (Dimas Pradopo - )

Warnanya yang biru doff berpadu karbon, memaksa mata untuk meliriknya.

Otomotifnet.com - Honda Civic milik Steven ini, kendati kelirnya tak terlalu ramai namun sedap dipandang.

Belum lagi kalau melihat detail ubahan yang mengacu aliran street racing, pastilah setuju kalau harmonisasinya pas!

Pada bodi, Steven yang tinggal di sebuah apartemen di kawasan Taman Anggrek, Jakbar ini melakukan ubahan tak terlalu frontal.

“Hanya pakai body kit model Type R dan lips spoiler dari JS Racing plus wing-nya,” ujarnya. 

Sedang kap mesin yang dilapis karbon menurutnya terinspirasi dari karya Mugen. Semua pengerjaan itu dilakukan di bengkelnya, F1 Bodywork di Jl. Panjang Arteri Kedoya, Jakbar.

Seperti disinggung di awal, sebagai finishing seluruhnya dilapis stiker biru doff, kecuali kap mesin dan wing karbon.

“Warnanya keren kan? Sayang kualitasnya kurang bagus, bagian ujung gampang lepas,” jujur pria kelahiran Jakarta 27 Desember 1991 ini.

Ubahan berikutnya konsentrasi untuk menguatkan aura racing, terutama sektor kaki-kaki.

Pelek aplikasi Rays tipe T37 palang 6 berdiameter 18 inci lebar rata 8,5 inci. Inilah pelek yang dicap 'enggak pernah salah'.

Sebagai alas kaki adopsi Pirelli, depan 225/40-18 sedang belakang sedikit lebih lebar, 235/40-18. 

Biar ceper, suspensi ganti tipe coilover dari GAB untuk semua roda. Yang heboh sisi rem, ke-4 bagian gunakan kaliper 8 pot yang menjepit cakram 356 mm!

Kebayang kan kepakemannya karena standar hanya 1 pot (piston)? “Kalau di lampu merah enggak perlu direm sudah berhenti sendiri, hehee...,” ujar Steven sambil terkekeh.

Untuk apa rem sepakem itu? Tentu tak hanya mengejar kesan racing, tapi ada hubungan dengan performa mesin yang sudah ditingkatkan.

“Daleman mesin sih standar, tapi dipasang turbo kit HKS dan NOS,” terang sarjana akuntansi Universitas Tarumanegara ini.

Untuk manipulasi manajemen mesin, dipasang piggyback Dastek Unichip Q+ oleh bengkel Excess Motoring, Pluit, Jakut. Wah, pasti makin ngacir ya!

Mendukung kesan racing, interior pun tak lupa diubah. Paling utama ganti jok model bucket seat dari Bride, dipadu seatbelt Takata dan roll bar.

Lantas dasbor terpampang berbagai indikator demi memantau kinerja mesin, yaitu tekanan turbo, kevakuman dan tegangan aki, semua produk Defi.

Walaupun aliran racing, Steven tak melupakan sistem audio yang di-setting oleh DIN Audio Mega Glodok Kemayoran.

Lihat deh tatanan audio di bagasi, walaupun tak terlalu heboh, namun lebih dari cukup untuk sekedar menemani perjalanan atau kongkow bareng teman-teman. Cakep! \

DATA MODIFIKASI

Pelek : Rays T37 18x8,5 
Ban : Pirelli 225/40-18 & 235/40-18 
Sokbreker : coilover GAB 
Cakram : Altech 356 mm 
Kaliper : Altech 8 pot 
Underbrace : Cusco 
Swaybar : Cusco 
Turbo : HKS 
Radiator : Altech 2 ply Open 
Filter : HKS Blow off 
Valve : HKSStrut 
Bar : Cusco 
Muffler : Fujitsubo 
Piggyback : Dastek Unichip Q+ 
Jok : Bride 
Seatbelt : Takata 
Roll bar : custom 
NOS : NX 
Head unit : Alpine 117E 
Subwoofer : Prokick 
Twitter : HART 
Amplifier : Venom 
F1 Bodywork : 0819-08887687


Mesin dicangkok kit turbo dari HKS lengkap dengan intercooler khususCivic  FD


Bucket seat ditemani roll bar, NOS dan berbagai indikator di dasbor 


Bagasi penuh dengan sistem audio, tapi ambil ban serep masih gampang


GT Wing dari JS Racing, mengentalkan kesan balap di area buritan


Tiap roda dikasih kaliper Altech 8 pot, ciet banget!