Modifikasi Honda City i-DSI 2004, Raging Bull Wanna Be

Jumat, 7 November 2014 | 13:03 WIB




Walaupun sekadar show car saat kontes, namun totalitas ubahan mengacu pada real race car

Gaya balap memang banyak diaplikasi pada ajang kontes atau pameran. Contohnya Tokyo Auto Salon, Indonesia International Motor Show dan kontes-kontes yang cukup marak di Tanah Air.

Salah satunya yang dilakukan Paul Yudianto pada kendaraan lansiran Honda Prospect Motor ini. “Semua ide murni dari saya, namun pengerjaan tentu dibantu bengkel-bengkel teman," tegas pria yang sempat bersekolah di Australia ini.

Pakai Forced Induction

Meskipun berbekal mesin i-DSI (Intelligent Dual Sequential Ignition) yang terkenal ekonomis, namun tidak menjadi halangan untuk membuat bergaya racing. Tentu tidak dibiarkan standar jika ingin mengambil tema racing. Namun untuk menaikan tenaga secara normally aspirated, cukup repot dikarenakan racing parts untuk L15 i-DSI tidak banyak. Salah satu yang paling gampang menggunakan forced induction.


Akhirnya dipilih opsi turbocharger sebagai doping tenaga. Pilihan jatuh pada turbo kit buatan HKS yang sudah terbukti andal dan reliable. "Percuma pakai yang mereknya belum jelas, takutnya malah nanti ngebul asap putih dari knalpot. Mending HKS yang sudah pasti terjamin," ujar pengusaha stationery atau alat tulis dan kantor ini. Pemasangan tidak ada kendala sama sekali dan cukup cepat, hanya 3 hari sudah selesai. Enaknya, dengan boost standar 0,5 bar, masih belum butuh penggantian internal mesin.


Cukup tambah piggyback keluaran Dastek untuk mengatur ulang debit bahan bakar dan timing pengapian. Penggunaan turbo low boost sanggup menghasilkan tenaga 130 dk, bandingkan dengan keadaan standar pabrik yang hanya 88 dk. Tenaga melonjak drastis apakah akan mempengaruhi transmisi CVT milik City? "Sementara ini sih tidak ada masalah, tidak pernah ada gejala slip atau bunyi-bunyi aneh," sebut Paul.

Ala Lamborghini

Kurang pas rasanya jika interior dibiarkan apa adanya. Tentu saja jok serta seat belt wajib diganti dengan brand yang banyak di aplikasi pada kendaraan balap. Agar nuansa Jepang lebih kentara, kedua produk tersebut menggunakan buatan Bride dan Takata.


Roll-bar juga dipasangkan layaknya race car sampai kabin bagian depan. Tentu karena untuk pemakaian kontes, tidak ditembus sampai dasbor, melainkan ditekuk mengikuti bentuk dasbor. Model pemasangan juga disesuaikan, karena hanya untuk kontes, dibuat model knock down dengan menggunakan baut. "Bahannya sendiri cukup pipa hitam, tidak perlu menggunakan seamless," ujar pria yang hobi travelling ini. Urusan setir sengaja tidak diganti dengan model racing, dikarenakan masih mempertahankan airbag demi safety.


Bermodal ubahan mesin dan interior saja tentu tidak cukup. Rombakan pada sektor eksterior harus mendukung racing style. Semua pengerjaan diserahkan pada Eagle Modified yang terletak di Pluit, Jakut. Di tangan Kevin, punggawa Eagle Modified, dibuatkan garis-garis desain yang mengacu pada Lamborghini ‘Raging Bull' Aventador dan sports car masa kini yang memiliki kontur lancip. Tidak lupa juga sistem buka pintu diubah model vertikal khas Lamborghini.


"Bikinnya secara custom dengan membuat engsel terlebih dahulu dari bahan pelat besi setebal 7 mm, dan harus presisi sehingga tidak menggangu proses buka tutup pintu," terang modifikator yang spesialis merombak eksterior.

Jangan tanya soal in car entertainment. Kendaraan ini tidak dilengkapi sama sekali. "Cuma supaya benar saja konsepnya. Lagian mana ada kendaraan balap pakai sound system," canda Paul yang sering hang out di Pantai Indah Kapuk ini.

Kalau begitu, kira-kira kapan turun balap beneran nih? • Hardy

Table: Mesin: - Turbo Kit HKS - Piggyback Dastek Q+ - Porting Polished Kepala Silinder - Tutup Radiator Spoon Sports - Tutup Oli HKS Eksterior: - Body Kit Custom - Kap Mesin Custom - Vertical Doors Conversion - Custom Sticker Interior: - Jok Bride - Seatbelt Takata - Indikator Defi - Roll-bar Custom - Custom Diamond Plate (Dek, Konsol Tengah, Door Trim) Kaki-Kaki: - Pelek V Work 17x6 - Ban Achilles ATR Sport - Per Tein - Rem New Honda City

Area dasbor dihiasi berbagai indikator tambahan


Mesin forced induction cara mudah mendapatkan tenaga ekstra


Intercooler terlindungi di balik bumper custom dan grille kawat


Jok merah dipadu seat belt 4 titik khas kendaraan balap


Pintu vertikal menambah kesan sporty layaknya super car raging bull. ( Nickname untuk Lamborghini )


Kabin belakang full pelat bordes demi kesan racing. Awas panas bro kalau kejemur lama