Siapa bilang jip off-road cuma bisa melahap trek berlumpur. Buktinya ini. Sosok jip imut unyu-unyu ini sanggup menari di antara aspal mulus juga loh!
Bantul - Doddy Raharjo menamakan Suzuki Jimny LJ80 lansiran 1980 miliknya Kovitular (Kotrik Vitara Tubular). Selain biasa gas pol di kompetisi off-road, Kovitular juga sanggup meliuk melewati deretan kun. Tepatnya buat kompetisi slalom.
Kiprah awalnya terlihat pada sebuah kompetisi slalom lokal di Yogyakarta, medio April silam (13/4). Juara 1 kelas B, juara 1 kelas MB juga meraih juara umum 2.
“Saat itu, saya bersaing dengan sedan penggerak roda belakang juga minibus,” kenang Doddy, sembari mengingat catatan waktu tempuhnya pada kelas B di gate 1 adalah 0:28,210 dan gate 2 tertoreh 0:35,251.
Bertarung di ajang slalom butuh rem mumpuni, terpasang 2 kaliper untuk masing-masing roda belakang
Awalnya, Jimny Jangkrik ini memang dimodifikasi buat kompetisi off-road. Maka yang tersisa hanya sasis asli saja. Dapur pacu di-swap pakai Vitara EPI 1.6, G16B, 1.600 cc, 4 silinder. Selanjutnya, mesin itu dikawinkan dengan girbok Suzuki Futura 5 speed plus transfer case Suzuki SJ410.
Tenaga tersalur ke gardan belakang Toyota Hiace lansiran 1982. Final girnya berdasar data dari Doddy adalah 7:37. Ketika off-road melibas trek keriting, kaki-kaki Kovitular tampak jangkung, berkat ban Simex Extreme Trekker 31-R15.
Mesin andalkan milik Vitara injeksi, sudah cukup untuk melibas trek 2 alam
Proses tubing rangka juga dilakukan. “Saya gunakan pipa seamless ukuran 1 1/4 sch 50. Semua proses dikerjakan sendiri di bengkel las saya,” potong pengusaha toko besi dan bahan bangunan di Jl. dr. Wahidin Sudiro Husodo 77, Bantul.
Ceritanya jadi lain ketika aktifis IOJ (Independent Offroad Jogjakarta) ini kepincut ikutan slalom. “Saya pikir teknik slalom nampaknya juga cocok buat off-road. Misalnya cara belok di lintasan off-road bila bertemu tikungan patah. Semi nge-drift gitu,” yakinnya.
Untuk slalom, harus pakai ban tipis Achilles 123 ukuran 195/60R15
Setingan yang diklaim signifikan hanya pada kit custom yang diaplikasi pada kaki-kaki. Yaitu menggunakan anting per yang lebih pendek (10 cm), serta menambah dudukan karet stopper pada sasis. Jumlah dudukan stopper total 4 set, 2 depan dan 2 belakang.Tekanan sokbreker King dibuat lebih keras apabila turun slalom
“Saya hanya pasang ganjal tambahan pada dudukan stopper. Hanya disisakan jarak travel 2 cm antara karet stopper dan gardan. Tujuannya menjaga ban enggak ngangkat ketika manuver melibas deretan kun,” lanjut ayah 2 putri itu.Alhasil, kolaborasi bantingan suspensi minim ditambah bokong Kovitular yang pendek, mendukung Doddy bermanufer memperoleh catatan waktu terbaik. (mobil.otomotifnet.com)
Data Modifikasi :
Mesin Vitara EPI 1.6
ECU Toyota Soluna
Gardan belakang Hiace Gardan depan Hiace kombinasi TLC FJ40
Girbok Suzuki Futura
Sokbreker King
Per daun belakang Suzuki Futura
Perdaun depan Suzuki SJ 410
Stopper custom depan besi kotak 4 cm
Stopper custom belakang besi kotak 7 cm
Power steering Toyota Crown
Pelek besi
Ban off-road Simex 31-R15
Ban slalom Achilles 123, 195/60R15 depan, Achilles ATR Sport 195/60R15 belakang
Estimasti biaya modifikasi
Total biaya bangun jip Rp 130 juta
Modifikasi custom kit stopper Rp 900 ribu
Modifikasi rem Rp 3,5 juta
Bengkel Raharjo Offroad Bantul 0274-7850777