Sederhana di Luar, Tapi Dua Kali Masuk Tiga Besar Juara

Sabtu, 26 April 2014 | 09:30 WIB



Jakarta - Wajar jika manusia merasa bosan, apalagi selama beberapa tahun tidak ada perubahan sama sekali. Inilah yang dirasakan Erwan Irawan pada VW bermesin turbo dan superchager miliknya. "Biar lebih fresh aja sih jadi tidak ketinggalan zaman," ungkap pria berumur 37 tahun ini.

Beruntung Erwan memiliki tetangga seorang modifikator kenamaan di Ibukota. "Saya hanya bilang ke Dalvin Kartawidjaja sebisa mungkin sleeper tapi tetap ‘berisi'," jelas pria yang bermukim di Puri Botanical, Jakbar.


 
Interior standar tidak banyak berubah kecuali penambahan mounting mid range dan tweeter

Tentu saja dimulai upgrade tenaga mesin berkapasitas 1.400 cc di CK Motorsport milik Dalvin. Proses awal dengan pemasangan paket tuning untuk VW. Saringan udara standar wajib diganti dengan tipe high performance produk Forge Motorsport yang menggunakan tabung dari serat karbon demi looks dan tahan panas.

Sistem pembuangan dikarenakan konsep sleeper hanya berganti downpipe dengan buatan Milltek. ECU juga di-mapping ulang agar tenaganya naik jauh dibanding standar. "ECU pabrik menggunakan Bosch MED17.5.5 yang ada proteksi supaya tidak mudah diutak-atik, sehingga saya melakukan lewat bench tuning memakai tuning tools dari Mcchip-DKR," terang pria berkacamata minus. Alhasil tenaga terdongkrak 45 dk dan torsi naik 36 Nm.


Simple namun sanggup menelurkan 210 dk dan torsi  264 Nm pada dyno Dastek

Modifikasi pun berlanjut pada sistem in car entertainment. Erwan mempercayakan pada installer langganan di bilangan Mega Glodok Kemayoran, Jakpus. Ditangan Pujianto Suryana dari Music Art, MPV kelahiran Jerman ini disulap menjadi kendaraan yang kompetitif di ajang kontes audio EASCA (European Auto Sound Association).


Pelek SSR 18 inci original ringan dan kuat karena dibuat dengan metode tempa

Pemilihan produk berkualitas jelas sangat membantu dalam kontes SQ. Otak sistem audio tentunya berasal dari head unit. Makanya perlu menggunakan produk top of the line. "Dari dulu saya hanya percaya buatan Alpine," ujar Erwan yang hobi membaca ini.


Audio aliran murni SQ dan berhasil posisi 2 di kontes EASCA

Label Art Noveau tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Hanya mid bass gunakan produk Fabulous Acoustic. "Desainnya tanpa kosmetik sama sekali memang tujuannya untuk murni SQ," ujar installer yang langganan juara SQ ini. Boks pun sangat simpel namun bukannya menggunakan dua buah subwoofer melainkan sebuah subwoofer 10 inci dan dibantu passive radiator 12 inci. "Lumayan selama 2 kali mengikuti kontes audio sudah berhasil juara 2 dan juara 3 di EASCA kelas single tuner, masih penasaran sih belum pernah juara 1," canda Erwan yang bekerja sebagai konsultan financial. (mobil.otomotifnet.com)

Data Modifikasi :

Mesin
- Miltek Sport Downpipe
- Forge Motorsport Induction Kit
- Forge Diverter Valves
- Busi NGK
- Remapping ECU Mcchip
-DKR 

Kaki-Kaki
- Pelek SSR Type F 18x8,5 Offset 45 Forged
- Ban Advan Sport 215/45 ZR18 In Car Entertainment
- Head Unit Alpine F1 Status
- Alpine PXI-H990 Multimedia Manager
- Power Amplifier Art Noveau AN 2.200 4 Buah
- Kabel Speaker Dan RCA Art Noveau
- Subwoofer Art Noveau Drone Prototype 10 Inci
- Mid Range Oracle Z3 Designed For Art Noveau
- Tweeter Art Noveau
- Mid Bass Fabulous Acoustic Z1
- Passive Radiator Music Art ]