Jakarta - Dahulu, fanatisme pemuda kelahiran 6 Juni 1989 di kota Jakarta ini, masih tertambat pada Mitsubishi. Rasa penasaran terhadap performa, membuat Jetro Aditya Wicaksana tidak pernah bosan menjajal generasi Lancer Evolution 3 sampai ke-7.
Suatu ketika, sang ayah yang sehobi, menawarkan VW Golf Mk V. Saat itu, Jetro menolak mentah-mentah. "Gue masih penasaran sama Evo 8, kebetulan ada teman ayah yang jual. Makanya gue tolak," papar lulusan teknik mesin Universitas Indonesia ini.
Seiring berjalannya waktu, Jetro harus mengganti mobil kesayangannya. Akhirnya, hati bos dari Globex Indo ini luluh dan menerima tawaran sang ayah. Diboyonglah VW Golf GTi Mk V 2006 anyar, untuk kendaraan kesehariannya.
Saking fanatiknya, Jetro rela menyisihkan uang demi menebus official merchandise dari GTi
Suatu ketika, sang ayah yang sehobi, menawarkan VW Golf Mk V. Saat itu, Jetro menolak mentah-mentah. "Gue masih penasaran sama Evo 8, kebetulan ada teman ayah yang jual. Makanya gue tolak," papar lulusan teknik mesin Universitas Indonesia ini.
Seiring berjalannya waktu, Jetro harus mengganti mobil kesayangannya. Akhirnya, hati bos dari Globex Indo ini luluh dan menerima tawaran sang ayah. Diboyonglah VW Golf GTi Mk V 2006 anyar, untuk kendaraan kesehariannya.
"Tunggu unitnya datang cukup lama. Alhasil, gue browsing mengenai sejarah mobil tersebut, termasuk part racing pendukung," jelasnya.
Untuk management mesin 2.000 cc TFSI, Jetro mempercayakan pada APR Tuned stage 2. Performa kian meningkat, berkat dukungan downpipe lansiran ATP yang digabung satu set muffler Remus Quad dengan diameter pipa 2,75 inci.
"Saya pakai ECU APR karena bisa di-setting untuk beberapa tipe bahan bakar berbeda. Ditambah, APR tidak mengharuskan banyaknya penggantian peranti pendukung," celetuk presiden dari Nuvolks Community ini.
Untuk mendapat suplai udara menuju turbo yang diset 1,4 bar untuk harian, disematkannya intercooler OEM dari Audi S3, yang memiliki ukuran lebih besar. Serunya, penggantian ini plug and play.
Sektor kaki-kaki pun tak luput dari perhatiannya. Untuk membesut hatchback asal Jerman ini di jalan raya ataupun lintasan sirkuit. Satu set suspensi coilover lansiran KW V3 Plus dipercaya.
Pemanis lingkar roda, dipilih BBS LM 18 inci dengan lebar belang, 8 inci (depan) dan 9 inci (belakang). Dibalut kombinasi ban Yokohama C-Drive untuk depan dan GT Radial Champiro di belakang. (Mobil.Otomotifnet.com)
DATA MODIFIKASI :
Mesin
ECU : APR tune stage 2
Downpipe : ATP
Knalpot : Remus Quad
Intake : BSH True Seal
Pulley : Neuspeed Underdrive
Intercooler : OEM Audi S3
Mounting : 42Density Full Mounting Kit
Eksterior
Lip depan : Votex
Side skirt : Oettinger
Bumper belakang : Alpil Newing
Interior
Setir : 30 years edition
Tuas perseneling : Carbon
Tuas rem tangan : Carbon
Boost meter : Cobalt
Kaki-kaki
Pelek : BBS LM 18x8-9
Ban : Yokohama C Drive, GT Radial Champiro
Coilover : KW V3 Plus
Under brace : Under Control
Suspensi sudah coilover keluaran KW V3 Plus. Agar lebih stabil dan rigid, dipakai underbrace. Mesin mampu memuntahkan tenaga hingga 280 dk!
Untuk management mesin 2.000 cc TFSI, Jetro mempercayakan pada APR Tuned stage 2. Performa kian meningkat, berkat dukungan downpipe lansiran ATP yang digabung satu set muffler Remus Quad dengan diameter pipa 2,75 inci.
"Saya pakai ECU APR karena bisa di-setting untuk beberapa tipe bahan bakar berbeda. Ditambah, APR tidak mengharuskan banyaknya penggantian peranti pendukung," celetuk presiden dari Nuvolks Community ini.
Untuk mendapat suplai udara menuju turbo yang diset 1,4 bar untuk harian, disematkannya intercooler OEM dari Audi S3, yang memiliki ukuran lebih besar. Serunya, penggantian ini plug and play.
Pemanis lingkar roda, dipilih BBS LM 18 inci dengan lebar belang, 8 inci (depan) dan 9 inci (belakang). Dibalut kombinasi ban Yokohama C-Drive untuk depan dan GT Radial Champiro di belakang. (Mobil.Otomotifnet.com)
DATA MODIFIKASI :
Mesin
ECU : APR tune stage 2
Downpipe : ATP
Knalpot : Remus Quad
Intake : BSH True Seal
Pulley : Neuspeed Underdrive
Intercooler : OEM Audi S3
Mounting : 42Density Full Mounting Kit
Eksterior
Lip depan : Votex
Side skirt : Oettinger
Bumper belakang : Alpil Newing
Interior
Setir : 30 years edition
Tuas perseneling : Carbon
Tuas rem tangan : Carbon
Boost meter : Cobalt
Kaki-kaki
Pelek : BBS LM 18x8-9
Ban : Yokohama C Drive, GT Radial Champiro
Coilover : KW V3 Plus
Under brace : Under Control