Umur Boleh Tua, Tapi Tampilan Volvo S70 Ala BTCC Acap Dilirik

Jumat, 22 November 2013 | 07:08 WIB

Umur Boleh Tua, Tapi Tampilan Volvo S70 Ala BTCC Acap Dilirik

Umur Boleh Tua, Tapi Tampilan Volvo S70 Ala BTCC Acap Dilirik

 
Jakarta - Balapan mobil turing Inggris (British Touring Car Championship) era 1990-an yang masih diikuti, salah satunya pabrikan Volvo S79, telah menginspirasi Reza untuk mendandani mobilnya dengan merek dan model yang sama. Cerminan paling kuat dari eksterior adalah keempat roda dan bemper.
 
Bemper depan standar sudah diganti dengan model S70R produk luar. Bila bagian belakang terbentang sayap super lebar, warga bilangan Pondok Cabe, Jakarta Selatan, ini mengantinya dengan dacktail, ditambah back visor menempel di kaca belakang.
 
Supaya kelihatan manis, produk lokal bermaterial fiberglass tadi dibungkus stiker carbon fiber. "Biar pantas dan makin mirip dengan versi S70 luar," kelakarnya.
 
Umur Boleh Tua, Tapi Tampilan Volvo S70 Ala BTCC Acap Dilirik
Ciri lain, tulisan S70 di sisi kiri dan kanan termpampang jelas. Kemudian, keempat roda yang memakai pelek 18 inci  dari XXR yang memiliki tapak 8 dan 9 inci, dibuat 'celup' (pelek masuk ke dalam sepatbor). Berarti, kaki-kaki harus diubah.
 
Di sini, Reza mengakomodasi per keong Eibach dengan sokbreker gas dari Koenig. Mobil pun tidak ajrut-ajrutan lantaran proses damping dan rebound masih dalam toleransi untuk pemakaian dalam kota.
 
Kurang lengkap, jika tampilan gaya BTCC ini tidak diikuti dengan performa mesin yang gahar, sekalipun untuk jalan dalam kota. Jantung pacu yang sudah mengantongi jam terbang tinggi, ditingkatkan tenaganya. Di anaranya, lewat permainan kepala silinder.
 
 
"Lubang intake dan exhaust di-porting dan polishing, sekalian kepala silinder dipasa sedikit untuk menaikkan perbandingnan kompresi," terang Reza. Tak cuma itu, per klep hi-performance dibenamkan agar klep tidak floating saat putaran tinggi.
 
"Cara lama, tapi terbilang efektif," tegas Reza. Hasilnya, respon putaran mesin jadi galak. Anggota VIC (Volvo Independent Clun) ini pun puas dengan keputusannya mengubah sedan asal Swedia beraliran racing look dengan aksen ceper dan pelek lebar. 
 
Pilihan itu, katanya, untuk Volvo masih jarang. Kecuali BMW sudah banyak. Tak heran, saat di lampu rambu (traffic light), mobil acap dilirik. (mobil.otomotifnet.com)