Daihatsu Taft F50 1984, Tampil Klasik Untuk Hilir Mudik

billy - Senin, 19 Agustus 2013 | 15:00 WIB

(billy - )


Kepraktisan serta kehandalan Daihatsu Taft membuat Alexander kepincut. "Akhirnya saya cari itu mobil. Dapat yang tahun 1984, itupun sudah termasuk mahal. Terpenting bodinya masih bagus," sebut pria berusia 53 tahun ini.

Setelah didapat, perlahan-lahan dibenahi. Pekerjaan pertama, menyehatkan mesin yang terpasang. Menurut Alex, demikian biasa disapa, saat didapat mesin memang hidup, namun supaya bisa tetap nyaman dipakai aktifitas, semua diremajakan.

Mesin sehat, garapan berikutnya menginjak ke bodi. Cat awal yang sudah mulai kusam diremajakan. Maksudnya supaya tidak terlihat terlalu usang dan tua. Namun, warna sebisa mungkin dibuat seperti standar. Kombinasi tua dan gelap.

Pekerjaan di bodi tergolong lama, karena di beberapa bagian sudah habis dimakan karat.

Selanjutnya menginjak ke kabin. Inilah yang menjadi fokus utamanya. "Kita lebih banyak di dalam, jadi harus dibuat enak," jelas pria ramah ini. Tampilan sih tetap standar, hanya jok saja yang dibungkus ulang. Baik untuk depan dan belakang. Alhasil, ketika duduk juga lebih nyaman.

Tak dilupakan pernak pernik penunjang tampilan. Ketika OTOMOTIF berkunjung ke workshop di daerah Sindang Sirna, Bandung. Alex baru saja memasangkan ‘bra' di kap mesin. Racikan sendiri. Maklum, dirinya pengrajin kabin dari berbagai merek kendaraan, terutama Eropa.

Sekarang, tampilan semakin terlihat klasik untuk dipakai hilir mudik, dengan stiker bodi yang tertempel. Meski bukan orisinal, namun mampu mencuatkan kesan berbeda.  (mobil.otomotifnet.com)