Honda Civic Ferio EJ6 1998, Sorry, Left Hand Drive Only

billy - Selasa, 30 April 2013 | 13:01 WIB

(billy - )


Dapat versi paling standar, tapi lihat ubahan yang dikerjakan Eko terhadap Honda Civic Ferio kidalnya ini. Kidal? Yup, unit yang didapatnya dari salah satu kedutaan asing di Jakarta ini tidak hanya jenis coupe, tapi juga ‘kidal' alias setir kiri. Wew! "Makanya untuk buka kaca masih pakai engkol," ujar pria yang bermukim di Cilacap ini dengan logatnya yang khas.

Menutupi kekurangannya itu, Eko akhirnya berniat memodifikasi total sedan langka ini. "Gue pengin tampilannya seperti di majalah-majalah Amerika itu, rapi dan kencang!" serunya. Setelah beberapa kali tidak sepakat dengan beberapa bengkel, akhirnya ia ke Excess Motoring di bilangan Pluit, Jakut, bertemu sekaligus konsultasi dengan Mike, juragan bengkel. "Pekerjaan bengkel sebelumnya lumayan parah juga, sampai coak sasis segala. Kita rapikan lagi semuanya dari awal," ujar Mike.

Akhirnya, mesin K20A yang sejatinya milik Integra Type R yang terkenal akan kesaktiannya dalam soal kecepatan pun dijejalkan ke ruang mesin. Meski begitu, tentu tidak dibiarkan standar. "Eko memang maunya kencang, kakinya berat kayanya, hehehe..." kekeh Mike.

Akhirnya parts kompetisi seperti Camshaft Toda A3, Toda Retainer, Toda Chain Tensioner, ARC Superbox, J's Racing Thermostat, J's Racing Radiator Cap, Cusco Oil Catch Tank, Ktuned header, Ktuned fuel rail, Ktuned 440 cc injector, RRC intake, ECU Hondata K-Pro, dan banyak lagi lainnya segera memenuhi jeroan mesin. Begitu dihidupkan, raungan mesin dengan putaran mesin tinggi pun segera terdengar.

Selesai urusan mesin, sektor kaki-kaki menjadi incaran berikutnya. "Mengimbangi performa mesin, rem standar pun diganti dengan Brembo," ujar Eko. Untuk suspensi, Tein Masterflex Coilover menjadi pilihan setelah pelek Rota Circuit 10 diameter 16 inci dipasang dengan ban Achilles.

Agar lebih stabil dan rigid, Eko menambahkan strut bar depan-belakang dari EK9 RX, custom traction bar, Beaks tie bar, ASR subframe, dan Skunk2 LCA. Kalau dilihat ke kolong, baru hampir semua peranti itu terlihat. Neat bro!. (mobil.otomotifnet.com)

Interior Racing

Karena Eko senang menyetir sendiri, interior turut berbenah. Sepasang jok copotan dari Civic Type R pun segera memenuhi isi kabin depan, lalu setir Mugen Racing 3, pedal set Mugen, cover spion tengah Mugen, shift knob J's Racing, panel AC EK9 juga menyesaki isi kabinnya.

Yang cukup mencengangkan. "Saya pakai spidometer Honda S2000, dan semuanya aktif loh, mulai dari penunjuk kecepatan, RPM, temperatur, bensin, sampai jarak tempuh," serunya dengan nada bangga.

Audio pun tak luput dari perhatiannya, headunit dipilih Alpine CDA-9887R. Untuk urusan suara dipilih Focal 165A, Vox FP3 full range, subwoofer Vox, power amplifier LM Audio, dan juga Alpine iPod connector.

Terakhir, warna asli bodi yang tadinya berwarna hijau dikerok total dan diganti dengan warna biru metalik dari Spies Hecker. Tak lupa kap mesin dan bagasi diganti dengan kap custom dari bahan karbon yang lebih ringan. Bumper diganti dengan Airwalker Japan yang ditambahkan dengan lip custom dari karbon juga. Nah, kurang apalagi coba?.