Namun, Willy Hower memutuskan meng-upgrade sistem audio mobil keluarganya itu mengusung karakter SPL. Loh kok? Jarang-jarang nih Vellfire mengusung audio berkarater SPL.
Langkah Willy tersebut konon lantaran dikompori sang anak. “Anak saya Bryan bilang ‘Pa, kok audionya cuma gini aja’. Padahal sudah saya tambah power amplifier dan ganti speaker. Makanya, akhirnya saya putuskan upgrade lagi berkarakter SPL,” tutur warga Kelapa Gating, Jakut ini.
Tapi alasan utama sang anak bukan buat dengerin musik ‘jedak-jeduk’ atau house music loh. “Katanya biar sip untuk nonton film-film kesukaannya dia. Karena aransemennya kental frekuensi rendah,” tukas pria yang buka usaha agen Kompas di kawasan Boulevard Raya, Kepala Gading.
Guna mengangkat nada-nada berfrekuensi rendah, tentu kunci utama terletak pada power amplifire dan subwoofer. “Untuk karakter SPL, cocok pakai power dan sub keluaran Rockford. Biar angkatan basnya enggak nanggung, sub gue jejali yang 2 koil tipe P2 12 inci. Drive-nya di 1 ohm,” terang Andrie.
Itu pun posisi penempatan 2 buah sub dirancang isobaric biar nada rendahnya makin kuat. “Dibikin face to face. Posisi ini paling bagus buat SPL,” yakin Andrie.
Power untuk melipatgandakan output dari headunit standar pabrik ke sub, dipercayakan Rockford T-1000 monoblock. Sementara buat mengakomodir speaker depan yang juga pakai Rockford (tipe P165S) dan coaxial pada bagian belakang (P165C), pakai power Rockford T-800.4 channel.
Wah, makin betah nih Bryan nonton film kesayangan, hehehe..!! (mobil.otomotifnet.com)