Makanya ketika melihat harga pasaran Daihatsu YRV lansiran 2002 miliknya drop, proses modifikasi pun langsung dikerjakan sepenuh hati. "Enggak niat jual sih, tapi kok lihat harga pasaran rendah banget. Makanya mending sekalian bikin untuk kontes," papar Ricky, panggilan akrabnya. Barang-barang yang terpasang pun, dipastikan asli dan memang diperuntukkan mesin bertenaga besar.
Pilihan rona oranye cerah di sekujur bodi mini MPV, menggantikan aslinya yang silver, langkah awal untuk tampil eye catching. Turun kontes, pasti menarik perhatian juri. Tak hanya warna, sentuhan wide body dengan beberapa ornamen karbon turut mendongkrak aura sporty. Memang, dua buah sunroof Webasto Hollandia 500 terlihat janggal untuk karakter sport, namun efektif untuk nongkrong dan jalan-jalan sore, apalagi turun kontes.
Tak ayal, beberapa detail ubahan mau tak mau mesti ikut dihitung ulang. Sebut saja macam injektor tambahan dari mesin Mitsubishi 4G63T demi suplai bahan bakar lebih banyak. "Kepala silinder juga pakai YRV yang 1.500 cc dengan 3 angle valve," ulas warga Bekasi ini. Alhasil, walau mungil dan penuh sesak dengan perangkat audio, namun tenaga YRV-nya terbilang mumpuni.
Begitu mesin semakin buas, tak ingin kepalang tanggung, transmisi pun ikut beralih rupa. Walaupun girboks asli YRV sudah pakai tipe tiptronik. "Ganti utuh pakai punya YRV luar yang sudah turbo, jadi tiptronik asli masih bisa dipakai," sambung Ricky lagi.
Penasaran hasil ubahan, langsung saja YRV naik mesin dyno. Hasilnya, sanggup mencatat power maksimal di angka 202 dk, naik dua kali lipat lebih dari aslinya yang hanya 74 dk. (mobil.otomotifnet.com)