Boleh dibilang, Mazda2 hatchback lansiran 2011 kepunyaan Andrew Aditya ini terbilang komplet dalam modifikasinya. Ya, karena pria asal Padang, Sumbar ini mensinergikan kebutuhan performa, estetika tampilan guna show-off di sejumlah ajang kontes modifikasi dan fungsional sebuah mobil yang masih dikategorikan layak jalan.
Keinginan Andru, sapaannya yakni mengeksplorasi sekaligus berinovasi dengan tampilan modifikasi yang belum pernah ada. Tahapan awal difokuskan di wilayah eksterior. Body kit berbahan fiber punya desain mengkotak pada bagian bumper depan dan belakang serta side skirt.
Lengkap dengan aksen dua pasang lampu projector dan LED di bumper depan. “Gayanya street racing, Idenya dari teman-teman di (komunitas) Freedom,” pungkas pria yang berdomisili di Yogyakarta ini.
Pembedanya ada di teknik wide body natural pada fender guna menampung dimensi roda yang membesar. Lantas efek racing disematkan lapisan karbon kevlar pada kap mesin. Pembeda lain juga tampak pada penggunaan pintu gullwing di kedua pintu depan yang dirancang custom.
Finalnya, goresan cutting sticker dibubuhi pada bodi berkelir putih solid ini. Beres di bodi, giliran kaki-kaki ikut diperkuat. Rodanya menggamit pasangan pelek Racinghart diameter 19 inci dengan karet bundar Falken ukuran 215/35-R19 di keempat roda.
Untuk menjaga ketinggian bodi, suspensi standar mengandalkan peredam kejut Tein tipe adjustable di keempat titik. Sementara kinerja rem juga ikut ditingkatkan, dengan mengganti kaliper rem standar dengan sepasang kaliper WP Pro 6 pot di roda depan.
Pindah ke bagian dalam. Nuansa interior selaras dengan tema. Jok racing model bucket label Bride Cuga dipasangkan di baris depan. Trim interior juga sudah berganti suede dan pemasangan roll bar empat titik. Namun yang paling mencolok adalah aplikasi lapisan karbon kevlar di hampir seluruh panel interior, mulai dasbor hingga door trim.
Sayang, detailnya masih dirasa kurang dalam finalisasinya. Nah, soal dapur pacu juga menjadi perhatian. Seperangkat kit turbo HKS TD05 dibenamkan guna mendorong laju mobil yang bobotnya sudah bertambah ini.
Hasilnya, cukup membuat badan tersentak ketika OTOMOTIF diajak merasakan sedikit performanya di sela-sela pemotretan. Apalagi tambahan gas nitrous siap membawa sensasi performa yang berbeda. (mobil.otomotifnet.com)
Keinginan Andru, sapaannya yakni mengeksplorasi sekaligus berinovasi dengan tampilan modifikasi yang belum pernah ada. Tahapan awal difokuskan di wilayah eksterior. Body kit berbahan fiber punya desain mengkotak pada bagian bumper depan dan belakang serta side skirt.
Lengkap dengan aksen dua pasang lampu projector dan LED di bumper depan. “Gayanya street racing, Idenya dari teman-teman di (komunitas) Freedom,” pungkas pria yang berdomisili di Yogyakarta ini.
Finalnya, goresan cutting sticker dibubuhi pada bodi berkelir putih solid ini. Beres di bodi, giliran kaki-kaki ikut diperkuat. Rodanya menggamit pasangan pelek Racinghart diameter 19 inci dengan karet bundar Falken ukuran 215/35-R19 di keempat roda.
Pindah ke bagian dalam. Nuansa interior selaras dengan tema. Jok racing model bucket label Bride Cuga dipasangkan di baris depan. Trim interior juga sudah berganti suede dan pemasangan roll bar empat titik. Namun yang paling mencolok adalah aplikasi lapisan karbon kevlar di hampir seluruh panel interior, mulai dasbor hingga door trim.
Sayang, detailnya masih dirasa kurang dalam finalisasinya. Nah, soal dapur pacu juga menjadi perhatian. Seperangkat kit turbo HKS TD05 dibenamkan guna mendorong laju mobil yang bobotnya sudah bertambah ini.
Hasilnya, cukup membuat badan tersentak ketika OTOMOTIF diajak merasakan sedikit performanya di sela-sela pemotretan. Apalagi tambahan gas nitrous siap membawa sensasi performa yang berbeda. (mobil.otomotifnet.com)