Honda Civic Estilo, Proyek Iseng Buat Nostalgia

billy - Kamis, 31 Mei 2012 | 10:06 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Dulu sempat pakai Honda Civic Nova sewaktu masih zaman kuliah di Trisakti," senyum Richard Herlambang Wahyudi mengawali cerita. Beruntung 2,5 tahun yang lalu dirinya ditawari Honda Civic Estilo lansiran 1995 kepunyaan teman.

Langsung saja deal dan mobil segera dibawa ke bengkel rujukan untuk direstorasi lalu dimodifikasi. "Ini proyek iseng untuk nostalgia, bedanya dulu waktu pake Nova malah pasang rollbar segala, Kalau sekarang enggak lah, kan buat harian, malu juga dikira ABG nanti hahaha," tawa pria yang mengaku sudah berumur 42 tahun ini.

Karena dari awal punya rencana perombakan, Hardy Halim dari bengkel Top-Setup Auto Mechanic ditemui. Kebetulan keduanya sama-sama gemar mobil-mobil kompetisi keluaran Honda. Modifikasinya dilakukan secara bertahap, referensi hasil modifikasi Negeri Paman Sam dijadikan rujukan.

Mengingat usia mobil yang sudah cukup berumur, hampir semua sektor dilakukan penyegaran. Cat asli kelir polar blue sengaja dipertahankan, namun karena sudah kusam langkah mengecat ulang ditempuh. Sebagai pemanis dan penguat karakter, peranti bodi keluaran Spoon Sport diimbuhi.

Seperti front lips bumper, spion dan wing. Begitu juga di kabin yang sudah kental aura street racing. Berbagai ornamen khas kompetisi dilekatkan. Paling ekstrem tentunya ada di sektor dapur pacu. "Kita langsung engine swap, jeroan mesin di ganti semuanya," senyum Hardy.

Mesin aslinya berkode D16A berganti dengan B20B dan dipadukan cylinder head B16A PR3. Girboks manual S4C bawaan Civic berkode bodi EK9 turut menemani mesin. Selanjutnya hampir seluruh jeroan mesin sudah bukan bawaan aslinya.

Tercatat yang sudah diisi produk aftermarket meliputi CP piston 84.5 mm dengan kompresi 11,5:1. Begitu juga penerapan throttle body Edelbrock JG 70 mm yang dipasangkan dengan intake manifold Edelbrock Victory X sanggup menggelontorkan tenaga ‘badak’.

Sistem pembuangan ikut dibenahi. Header stainless konfigurasi 4-1 rancangan Mugen disambungkan dengan pipa pembuangan 2,5 inci yang diakhiri dengan muffler Spoon Sports.

Hasilnya, walaupun belum diukur melalui dyno-test diprediksi sanggup menembus 240 dk murni tanpa bantuan doping turbo atau gas nitrous.

Rencana ke depan, pria yang juga membesut Honda Accord VTI-L 2002 ini berencana mengubah intake throttle body model individual berikut camshaft racing. Inspirasinya dari modifikator Honda di Amerika Serikat. Salah satunya metoda tuck wired dimana pada ruang mesin tampak 'bersih' dari kabel-kabel yang berserakan.

"Buat street use aja, bukan buat drag race atau balap sirkuit," senyum Richard yang berprofesi sebagai pengusaha showroom mobil di Kemayoran, Jakpus.

Boleh juga!  (mobil.otomotifnet.com)