First Drive Honda HR-V 1.5 E CVT & 1.8 CVT Prestige

Otomotifnet - Senin, 16 Februari 2015 | 10:05 WIB

(Otomotifnet - )



Jakarta - Jalan selama 2 hari dengan Honda HR-V, OTOMOTIF langsung terbayang betapa prospek crossover SUV ini punya potensi bagus untuk Tanah Air. Mulai dari trek lurus dan jalan bebas hambatan untuk keluar Surabaya, hingga jalur menanjak dan bergelombang di sekitar Bromo. HR-V punya modal bagus saat harus menunjukkan performanya.

Hasilnya, perjalanan sejauh kurang lebih 220 km ini bakal memberikan gambaran awal untuk yang lagi memesan HR-V. Tinggal pilih mau yang versi 1.5 E CVT atau 1.8 CVT Prestige. Persamaan keduanya yakni kapasitas dan fleksibililtas kabin yang terbilang sangat lega di kelasnya. Sisanya, langsung simak artikel berikut! • (otomotifnet.com)



Rute sepanjang media test drive cukup menggambarkan ragam kondisi jalan Tanah Air. Bagaimanakah cara keduanya untuk membuktikan kedigdayaannya?

HR-V 1.5 E CVT

Begitu arah pulang menuju Surabaya, kali ini gantian HR-V 1.5 E CVT yang dicoba. Kecuali panoramic roof, fiturnya hampir sama dengan varian tertinggi, seperti panel AC smart touch juga kontrol audio dan cruise control di setir.

Karakter suspensi tak beda jauh dengan varian tertinggi. Bantingan suspensi terasa keras khas Honda tapi efek serunya, bikin handling di kecepatan tinggi terasa mengasyikkan walau punya ground clearance 185 mm. Tingginya bodi juga membuat HR-V tak usah khawatir saat harus ketemu jalan rusak di daerah Pananjakan 1, Bromo.



Masih pakai Labric, namun posisinya terbilang ergonomis

Serunya, begitu jalan turunan keluar dari Bromo, langsung saja rombongan disambut hujan deras sepanjang jalan. Baru ketahuan, nanti butuh tambahan peredam esktra nih kalau ingin ngobrol nyaman. Soalnya, suara rintik hujan terbilang mengganggu di kabin.



Soal performa, mesin HR-V 1.5 E CVT masih mencukupi. Keluaran tenaga sebesar 118 dk dengan bobot kosong 1.220 kg, artinya tiap daya kuda harus membopong 10,3 kg bobotnya. Lebih berat 800 gram daripada ‘kakaknya’.



Bagasinya sangat lega. Dua koper plus sepeda santai saja di dalam kabin

Kompensasinya, raungan mesin terdengar berlebih di kabin. Tapi tenang saja, walau terdengar putaran mesin lebih tinggi, namun tenaga untuk menerjang tanjakan curam masih mencukupi dan belum terasa ngos-ngosan. Pun begitu saat konvoi menuju Surabaya di jalan tol. Kemampuannya ‘mengejar’ kawan-kawannya yang melaju lebih dulu, masih terasa mudah.

Oh iya, jangan diamkan fitur paddle shift di balik setir ya. Saat di turunan curam, posisikan saja di posisi gigi 1. Maka efek engine brake akan sedikit menahan dan tidak meluncur bebas. Honda HR-V 1.8 CVT Prestige

Saat kumpul di meeting point di Taman Dayu Golf Resort di daerah Pandaan, Surabaya. Langsung saja versi HR-V 1.8 CVT Prestige yang dijajal. Jalan ke luar kota Surabaya ini lebih sering ketemu trek lurus dan panjang.

Pastinya, tarikan dari mesin 1.800 cc terasa berlebih mengingat bobot kosong tipe ini sekitar 1.306 kg. Punya keluaran tenaga sebesar 137 dk di rentang 6.500 rpm, artinya tiap tenaga dari mesin cukup membopong 9,5 kg bobot kosongnya.

Alhasil, saat harus ketemu jalan tanjakan ekstra-curam menuju Bromo pun, HR-V kasta tertinggi ini terasa menyenangkan. Injakan ringan di pedal gas akan membuatnya langsung melaju. Belum lagi fitur ABH (Auto Brake Hold) dan HAS (Hill Start Assist), tak akan membuatnya meluncur mundur.

Namun mesti diwaspadai, fitur ini tak akan menahan rem lebih dari 3 detik. Setelah itu, tetap harus injak rem lagi atau justru langsung saja maju. Oh iya, syarat agar fitur ini aktif, mobil harus benar-benar berhenti sempurna ya. Tidak bisa kalau hanya setengah-setengah saat menginjak pedal rem.

Nah, kedigdayaan selanjutnya ketika diajak berpetualang mengarungi padang pasir Bromo. Dicoba membuat putaran angka 8, lalu berputar arah sembari memutari bukit mungil, HR-V 1.8 CVT Prestige masih terasa mudah.

Paling enak matikan fitur VSA (Vehicle Stability Control). Caranya, tekan beberapa saat tombol VSA di sisi kanan setir. Maka roda akan berputar terus tanpa memperdulikan traksi di pasir. Cakep buat foto dan gaya.