OTO-Salim
Komparasi Mazda CX-5 2.5 Skyactive dan All New Nissan X-Trail 2.5 CVT (Bag.2)
Selama ini ketangguhan Mazda CX-5 tak diragukan lagi. SUV dengan fitur Skyactiv ini menemukan penantang tangguh yakni All New Nissan X-Trail 2.5 CVT
Jakarta - Suv menjadi salah satu pilihan dapa eksekutif muda, untuk menunjukan kemapanannya, termasuk Mazda CX-5 dan Nissan X-Trail. Mazda CX-5 2.5 Skyactiv pada OTOMOTIF Award 2014, mendapatkan gelar sebagai yang terbaik di kelas High SUV Gasoline, SUV bermesin 2.400-2.500 cc. CX-5 mengalahkan VW Tiguan, All New Honda CR-V 2.4, New Suzuki Grand Vitara 2.4, Kia Sorento gasoline dan Hyundai Santa Fe gasoline.
Nah pada akhir tahun lalu muncul penantang baru, yaitu All New Nissan X-Trail 2.5 CVT, dengan tampang segar dan dibekali berbagai fitur terkini, yang tentu saja memikat calon konsumen di kelas SUV.
Terlebih, tipikal konsumen di kelas ini akan lebih royal mencari mana yang lebih komplet khas eksmud (eksekutif muda). Entah dari fitur yang diusung atau kelengkapan safety yang terpasang.
Para eksmud ada yang masih bingung harus memilih di antara keduanya? Bukan OTOMOTIF namanya kalau enggak ngasih yang terlengkap. Mana yang paling cocok dipinang untuk mengisi garasi, simak pertarungannya di 2 halaman ini dengan 8 parameter sesuai standar OTOMOTIF, seperti apa hasilnya dan siapa yang menang? •(otomotifnet.com)
OTO-Salim
Komparasi Mazda CX-5 2.5 Skyactive dan All New Nissan X-Trail 2.5 CVT (Bag.2)
Akomodasi
Akomodasi tak lepas dari daya tampung saat digunakan membawa orang atau muatan. Misal kala dipakai bepergian, entah hanya sekedar ke mall atau ke luar kota bareng keluarga. Bisa juga sekadar hangout bareng rekan kerja, seperti main golf, yang tentu saja berhubungan dengan jumlah tempat duduk dan ukuran ruang yang tersedia, terutama bagasi.
Bicara untuk membawa orang, All New X-Trail tentu lebih unggul karena menyediakan kursi yang bisa muat 7 orang, kendati kursi baris ketiga hanya cocok untuk anak-anak, karena ruang kaki sangat sempit. Sedang CX-5 nyaman untuk 5 orang saja, tak ada kursi baris ketiga.
Beda cerita jika membahas bagasi, CX-5 ternyata lebih lega. Karena punya panjang (dari ujung bagasi sampai jok) 93 cm, lebar 143,5 cm sedang tersempit yang ada sepatbor 104 cm, lalu tingginya yang dihitung dari lantai sampai jok belakang 56 cm.
Sedang bagasi milik All New X-Trail punya panjang 90 cm, tapi saat jok baris ketiga dibuka (jadi 7 seaters) berubah cuma 26 cm. Lebarnya 130 cm dan di bagian sepatbor 106 cm. Lalu punya tinggi 45 cm, lebih pendek karena ruang lantai termakan untuk tempat jok baris ketiga.
Guna mendukung kenyamanan penumpang, keduanya menyediakan storage dan cup holder, mana yang lebih unggul? Ternyata All New X-Trail menyediakan tempat penyimpanan yang lebih banyak, tepatnya ada 19 storage dengan 10 cup holder, sedang CX-5 hanya punya 18 storage dan 8 cup holder.
Data itu tak terlepas karena adanya konfigurasi tambahan jok baris ketiga pada All New X-Trail, sehingga di belakang pun ada tempat penyimpanan dan cup holder walaupun bagasi jadi tak selega CX-5.
OTO-Salim
Komparasi Mazda CX-5 2.5 Skyactive dan All New Nissan X-Trail 2.5 CVT (Bag.2)
Safety
Bicara keselamatan, CX-5 menawarkan fitur safety yang lebih lengkap dibanding All New X-Trail. Kita urut saja dari airbag, CX-5 ada 6 buah yang tak cuma untuk melindungi penumpang depan dan pengemudi, tapi juga penumpang belakang, sedang All New X-Trail hanya 2 buah untuk kursi depan.
Lalu CX-5 punya fitur Traction Control System (TCS), Tire Pressure Monitoring (TPM), Lane Departure Warning System (LDWS) dan Neck injury mitigation front seat yang tak dimiliki All New X-Trail.
Kelebihan All New X-Trail punya safety belt lebih banyak, karena ada jok baris ketiga, sehingga totalnya 7. Sedang CX-5 hanya 5. Keduanya dibekali safety belt depan dengan pretensioner & load limiter dengan ELR 3 titik, bangku belakang juga ELR 3 titik, sedang baris ketiga pada X-Trail ELR 2 titik.
Sedang fitur keselamatan lain seperti rem dengan ABS, EBD & BA, Dynamic Stability Control dan Hill Start Assist dimiliki keduanya. •
Kenyamanan
Lebih nyaman mana naik All New X-Trail dibanding CX-5? Secara garis besar lebih nyaman All New X-Trail, karena joknya memang lebih empuk, kendati sama-sama dilengkapi lumbar support untuk pengemudinya.
Demikian juga karakter suspensi All New X-Trail yang lebih lembut ditambah adanya fitur Active Ride Control, membuat gerakan mobil lebih smooth kendati lewat jalur bergelombang.
Ruang kaki terutama jok tengah pun lebih lega di All New X-Trail, karena joknya bisa di-reclining, sedang milik CX-5 model fix. Namun untuk jok baris ketiga pada X-Trail memang kurang nyaman untuk penumpang dewasa, cocoknya untuk anak-anak saja.
Soal nyaman tak lepas dari AC, untuk All New X-Trail sebaran hawa dingin bisa lebih merata karena ada lubang AC di depan penumpang tengah, tepatnya di antara jok pengemudi dan penumpang. Sedang pada CX-5 hanya ada di dasbor saja.
Namun soal kekedapan kabin CX-5 harus diacungi jempol, karena lebih senyap dibanding All New X-Trail, suara dari luar mampu diredam lebih baik. Belum lagi CX-5 dibekali audio dengan speaker dari Bose, suaranya renyah banget!
Style
Hadir belakangan, All New X-Trail menawarkan tampang lebih fresh dengan ciri khas V-shape.
Kehadiran daytime running light (DRL) yang satu kesatuan dengan headlamp, membuatnya tampil lebih elok. Berbekal light emmiting diode (LED), pancaran DRL akan mudah dikenali. Posisinya yang tinggi juga membuat mata cepat menangkap.
Untuk buritan, Nissan sudah memperbaiki tampilan X-Trail. Desain dan model lampu terbaru saat ini membuatnya terlihat menarik. Terlebih dengan batas antar-lampu yang mengandalkan aksen krom.
Sementara itu, CX-5 tidak terlalu banyak perbaikan dibanding saat awal diperkenalkan. Memang belum memasuki masa major change, namun dengan pertumbuhan mobil yang begitu cepat, model CX-5 jadi terlihat agak tertinggal.
Sama seperti All New X-Trail, DRL yang terpasang juga pada headlamp, hanya saja tidak mengandalkan LED.
Dalam duel kali ini, All New X-Trail berhasil mengungguli CX-5 dengan tampang lebih fresh. •
Fitur
Keduanya bertabur fitur yang sungguh memanjakan pengguna. Sama-sama memiliki fitur yang jamak ada pada mobil berkapasitas 2.500 cc dengan harga lebih dari Rp 400 juta. Seperti sudah mengadopsi keyless entry dengan sistem tekan tombol untuk menghidupkan mesin.
Tersedia cruise control pada keduanya. Ini membuat pengendara bisa santai sejenak ketika menemukan jalan lurus yang agak panjang.
Untuk menunjang kenyamanan berkendara, lumbar support juga tersedia. Untuk mengaktifkannya juga mudah, cukup dengan menekan tombol.
Walaupun rata-rata fitur yang ada sama, namun Nissan tetap memiliki
keunggulan dibanding Mazda. Seperti pengaturan jok secara elektrik pada kedua jok depan. Sedang pada Mazda CX-5 hanya kursi pengendara saja yang elektrik. Selain itu, mekanisme pembukaan pintu bagasi juga menjadi keunggulan All New X-Trail.
Layaknya mobil premium, pendatang baru tersebut sudah mengadopsi sistem elektrik untuk membukanya. Tinggal tekan untuk membuka atau menutup. Bahkan bisa juga dengan mengibaskan tangan tepat di bawah sensor yang ada di pintu bagasi. Dengan catatan kunci dekat dengan sensor, seperti dalam kantong celana.
Detil lainnya, pada cup holder di All New X-Trail terdapat saluran AC. Sehingga, minuman meski disimpan di konsol tengah dapat dijaga suhunya tetap dingin. Belum lagi ada fitur around view camera. •
Kesimpulan
Setelah menemukan penantang tangguh, mau tak mau CX-5 harus mengakui keunggulan tipis All New X-Trail. Menilik keduanya memang harus melihat selera dari lubuk hati yang paling dalam. Mana yang lebih cocok…
Yang pasti, walau sama-sama mengandalkan mesin berkapasitas 2.500 cc, keduanya punya karakter yang bertolak belakang. All New X-Trail mengejar konsumsi lebih efisien. Tentu resikonya ketika pedal gas diinjak, harus mengakui keunggulan CX-5 soal akselerasi.
Mendapat 38 bintang dari CX-5 dengan 34 bintang. All New X-Trail menang di beberapa penilaian seperti fitur, style, kenyamanan dan akomodasi berkat 2 bangku ekstra di belakang. Tapi inipun mesti menyesuaikan pemakai loh. Kalau lebih butuh bagasi lapang, CX-5 justru unggul.
Kembali lagi, calon pembelinya harus menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Ingin mengejar kenyamanan, handling akurat, bahkan justru akomodasi untuk penumpang atau barang bawaan. Selamat belanja…