Awalnya disebut Cajun, singkatan dari Cayenne Junior. Ketika sudah jadi, bukan tak mungkin Macan malah punya daya tarik lebih tinggi dari seniornya
Porsche jelas tak main-main ketika memilih nama untuk varian terbaru ini. Sebagai mamalia karnivora sekeluarga dengan kucing. Macan atau harimau terkenal punya agility tinggi dengan daya tahan baik.
Bahkan, macan adalah kucing terbesar di spesiesnya, lebih besar dari raja hutan, singa. Juga kucing tercepat kedua setelah cheetah. Kelincahannya ketika berburu mangsa, jelas layak ketika disanding dengan Macan buatan Jerman ini.
Layout dasbor menarik sekaligus membuat daya pandang lebih luas
Ada 3 Pilihan TipeNah, untuk pasar Indonesia, Macan punya 3 pilihan tipe. Standar dengan mesin 2.000 cc, tipe S dengan mesin V6 berkapasitas 3.000 cc dan Turbo, tipe tertinggi dengan mesin V6 3.600 cc dilengkapi turbocharger. Tahap awal, OTOMOTIF kebagian versi S, yang punya keluaran tenaga hingga 340 DK. Lebih besar dari data spesifikasi Cayenne yang hanya 300 DK.
-Posisi duduk di bangku belakang masih nyaman walau tak terasa luas
-Ragam tombol untuk mengatur suspensi dan mode mengemudi mudah dijangkau
-Ragam tombol untuk mengatur suspensi dan mode mengemudi mudah dijangkau
Punya dimensi (P x L x T) 4.680 mm x 2.098 mm x 1.624 mm, selisih panjang sebesar 166 mm dengan Cayenne. Rasanya SUV ini lebih nikmat untuk rute dalam kota yang harus gesit layaknya macan di hutan. Cocok dengan sebutan lain sebagai Baby Cayenne, berkat dimensi bodi lebih mungil dengan bobot lebih ringan.
Artinya, secara spesifikasi, Macan bakal memberikan power to weight ratio lebih baik, yang hasilnya membuat akselerasi Macan akan lebih agresif.
Desain bodi, rasanya lampu utama membulat khas Porsche sudah biasa. Hanya saja, lampu belakangnya yang terinspirasi dari 918 Spyder terlihat manis dan keren. Selain head lamp yang mengandalkan Xenon ganda, lampu lain sudah pasti memakai jenis LED.
Pilihan mesin V6 berkapasitas 3.000 cc jelas punya daya tarik tersendiri untuk speed enthusiast
Masuk kabin, layout panel tengah tempat tuas transmisi, lebih mirip dengan saudaranya, Panamera. Duduk di kursi pengemudi, posisi duduknya terbilang ergonomis. Terdapat 14 posisi yang bisa dipilih, semuanya tentu dengan pengaturan elektrik.Sedang pada dasbor, hanya terdapat layar monitor di bagian tengah yang diapit dua lubang keluaran AC. Sisanya, untuk menyetel temperatur AC, mode mengemudi termasuk suspensi, juga heater jok. Semuanya diatur melalui tombol di sekitar tuas transmisi.
Pindah ke bagian belakang, posisi duduknya masih ergonomis. Namun, karena dimensinya lebih mungil, tentu ruang kabin tengah tak selega Cayenne, walau tak sampai membuat lutut mentok dengan jok depan bagi OTOMOTIF yang berpostur 172 cm.
Desain belakangnya sangat agresif dikombinasi lampu belakang yang terinspirasi 918 Spyder
Nah, menarik lagi ketika ingin membuka bagasi. Kalau pada Cayenne tombol pembuka bagasi ada di bagian pintu. Macan lebih unik lagi karena tombol pembukanya terletak di bagian bawah tuas wiper. Agak tersembunyi, tapi sistem motorized membuat proses ini lebih mudah.
Begitu pintu terbuka, ternyata ruang bagasinya tidak semungil dimensinya. Bagasi berkapasitas 500 liter lebih ini masih diberikan laci tersembunyi di bagian bawahnya.
Yang menarik lagi, terdapat tombol untuk mengatur suspensi udara dari bagian dalam bagasi, tepatnya di sebelah kanan. Tombol ini berguna untuk menurunkan ketinggian bodi, agar proses naik atau turun barang bawaan bisa lebih mudah. (mobil.otomotifnet.com)