Jakarta – Selain menguji performa MPV Suzuki Ertiga GX, Otomotifnet.com tak lupa menguji kenyamanan dan akomodasi bagi para penumpang. Tiga deret bangku langsung dicicipi untuk mengetahui kenyamanannya.
Pertama, Otomotifnet.com menguji bangku penumpang di baris depan. Hasilnya cukup lega, pijakan kaki dari Otomotifnet.com yang bertinggi 172 cm terasa mantap dan tidak terlalu bikin pegal. Untuk akomodasinya disediakan cup holder lipat di dashboard dan di sisi pintu.
Pindah ke baris kedua, kelegaan juga hadir dengan aplikasi sistem reclining seat. Oiya, jika merasa kurang luas, silakan geser bangku ke belakang. Karena Ertiga GX juga mengaplikasi sistem geser, layaknya bangku dari pertama. Asiknya, Ertiga menganut sistem penggerak roda depan, jadi tak ada tonjolan gardan di kabin layaknya pesaing yang bersistem gerak roda belakang.
Untuk akomodasi, penumpang di baris tengah yang berkonfigurasi lipat 40:60 ini memiliki cup holder di sisi pintu, dan tempat koran di balik bangku baris pertama. Asiknya lagi, ada arm rest di jok yang bisa difungsikan saat bagian tengah berisi dua penumpang saja. Sayangnya, tak ada blower AC bagi penumpang tengah dan belakang.
Berpindah ke bangku paling belakang. Seperti MPV bonnet biasa, penumpang bangku ini adalah yang paling tersiksa selama perjalanan. Namun hal ini bisa diakali jika penumpang baris tengah tidak serakah dan rela memajukan tempat duduknya.
Sedangkan akomodasi cukup disediakan dua buah cup holder dan celah kecil untuk menaruh barang. Toh demikian, kabin dari mobil seharga Rp 165 juta ini cukup melayani kebutuhan para konsumennya dari sisi jumlah penumpang, yakni tujuh orang. Kapasitas angkut barang juga maksimal berkat aplikasi bangku lipat rata di baris tengah dan belakang. (mobil.otomotifnet.com)
Pertama, Otomotifnet.com menguji bangku penumpang di baris depan. Hasilnya cukup lega, pijakan kaki dari Otomotifnet.com yang bertinggi 172 cm terasa mantap dan tidak terlalu bikin pegal. Untuk akomodasinya disediakan cup holder lipat di dashboard dan di sisi pintu.
Pindah ke baris kedua, kelegaan juga hadir dengan aplikasi sistem reclining seat. Oiya, jika merasa kurang luas, silakan geser bangku ke belakang. Karena Ertiga GX juga mengaplikasi sistem geser, layaknya bangku dari pertama. Asiknya, Ertiga menganut sistem penggerak roda depan, jadi tak ada tonjolan gardan di kabin layaknya pesaing yang bersistem gerak roda belakang.
Berpindah ke bangku paling belakang. Seperti MPV bonnet biasa, penumpang bangku ini adalah yang paling tersiksa selama perjalanan. Namun hal ini bisa diakali jika penumpang baris tengah tidak serakah dan rela memajukan tempat duduknya.
Sedangkan akomodasi cukup disediakan dua buah cup holder dan celah kecil untuk menaruh barang. Toh demikian, kabin dari mobil seharga Rp 165 juta ini cukup melayani kebutuhan para konsumennya dari sisi jumlah penumpang, yakni tujuh orang. Kapasitas angkut barang juga maksimal berkat aplikasi bangku lipat rata di baris tengah dan belakang. (mobil.otomotifnet.com)