Yuk, Nyicipin Rasanya Nyetir Esemka Rajawali

billy - Jumat, 13 Januari 2012 | 11:07 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Kesempatan mencoba Esemka Rajawali datang juga. Menatap eksteriornya, sesuai data yang diperoleh dari SMKN 2 Surakarta, Esemka Rajawali mempunyai panjang 5.035 mm, lebar 1.690 mm, tinggi 1.630 mm, dengan jarak sumbu roda 3.050 mm. Sosoknya, sebuah SUV 7-seater. Dengan bentuk hidung mancung dan bodi panjang serta mengkotak di buritan.

Ketika membuka pintu, lampu door trim menyala. Seolah kabinnya, OTOMOTIF berpostur 168 cm dan 87 kg dengan mudah masuk. Joknya cukup nyaman dan ruang kaki lega. Kesan mewah langsung tergambar melihat nuansa interior.

Paduan warna coklat susu dan krem serta wood panel pada konsol tengah berisi audio, menggambarkan hal tersebut. Sempat kaget ketika menatap dasbor, terhalang oleh lingkar stir. Eits tenang, ternyata ada tilt steering.

 Dasbor cukup mewah
Esemka Rajawali ini sudah dilengkapi audio. Ketika disetel radionya, suaranya cukup oke. Begitu pula fitur lainnya seperti AC double blower, central door lock, power window, electric mirror yang berfungsi oke. Weh, makin penasaran kan.

Lalu kunci kontak diputar, terdengar suara rada gemuruh. Asumsinya, suara berasal dari motor starter. Wah ternyata betul. “Itu karena penempatan motor starternya terlalu masuk. Karena dudukannya yang kita bikin, kurang keluar sedikit. Perlu dikikir lagi. Makanya mengakibatkan giginya ketika mesin hidup, giginya tergesek dan timbulkan bunyi,” ujar Budi Martono, koordinator pembelajaraan Industri Kreatif SMKN 2 Surakarta. Uniknya, unit milik wakil Walikota (AD 2 A), suara berisik itu enggak hadir.

 Jok belakang bisa dilipat
Deruman suara mesin Esemka 1.5i, twincam 16 valve rada terdengar. Pasalnya, stasionernya lumayan tinggi, 1.000 rpm. “Pertimbangannya mesin itu berkapasitas 1.500 cc, kalau disetel pada 750 rpm, tenaganya akan ngedrop pada start awal. Sehingga disetel pada 1.000 rpm supaya start awalnya smooth,” alasan Budi Martono, yang akrab disapa Toto.

Tarikan awalnya lumayan. Perpindahan gigi pun oke. Tak ada entakan. Begitu pula mencoba bermanuver belok kiri dan kekanan. Peranti power stering membuat nyaman. Begitu pula remnya. Sayangnya kami belum sempat mencoba lebih lama untuk mencoba suspensi lengan torsi depan dan per daun belakang.

Coba duduk di kabin tengahnya, nyaman juga, lo. Legaaa… Terbayang Walikota Solo itu duduk di situ. Makanya, beliau bilang nyaman. Memang menarik jika nanti diproduksi massal. Memang masih banyak proses uji perlu dilakukan.

 suspensi belakang masih konvesional
Toh, salut buat Jokowi yang mendukung penuh Esemka Rajawali ini. Bahkan Jumat lalu (6/1) mobil tersebut diparkir di pinggir jalan, depan halaman Loji Gandrung, rumah dinasnya di Jln.Slamet Riyadi, Solo.

Kaca depannya tertulis ‘Test Drive’. Di situ masyarakat yang kebetulan lewat dipersilahkan langsung melihat lebih dekat unit SUV ini, tanpa ada jarak.   (mobil.otomotifnet.com)