Pasti didukung pula oleh transmisi CVT-nya yang disetting normal. Cukup nyaman dengan mode normal membuat kru redaksi penasaran dengan mode "Sport". Wuih, lebih responsif! Tidak ada gejala tertahan layaknya mode "Eco", tapi putaran mesin lebih cepat naik ketimbang mode Normal.
Menanjak dan mendahului kendaraan lain di kawasan Bedugul bisa dilakukan dengan mudah. Setir juga disesuaikan, electronic power steeringnya dengan otomatis menjadikannya lebih berat saat kecepatan tinggi. Sayangnya karena masih di dalam kota yang harus buka tutup gas jadi kurang terasa efeknya. Mungkin untuk dipacu di jalan TOL akan lebih berguna.
Transmisi automaticnya juga istimewa, menggunakan konstruksi continuously variable transmission (CVT) dengan teknologi Xtronic terbaru. Transmisi CVT punya keunggulan dalam kenyamanan. Tidak adanya perpindahan gigi secara mekanis membuatnya bebas hentakan.
Tenaga langsung tertransfer tanpa jeda seiring putaran mesin berteriak makin tinggi. Bahkan Nissan mengklaim coverage gear rationya lebih lebar ketimbang transmisi automatic 7-speed sekalipun. Mantab!
Design, Perpaduan SUV dan Sport Coupe!
Sesampainya di Bedugul ada seorang wisatawan menghampiri dan bertanya, "mobil apa ini, desainnya unik!" serunya. Tentunya, hampir semua orang punya impresi yang sama tentang desainnya yang tampil beda. Berani dan nyentrik.
Dimensi dan proporsinya mirip SUV tapi kalau melihat atapnya jadi berasa naik sport coupe. Apalagi bila duduk dibalik kemudinya, dashboard dan hood-nya panjang ke depan mirip nyetir sedan sport.
First Drive Nissan Juke (bag.1), Dimanja Mesin dan Transmisi Baru
Oiya, tulisan first drive ini masih berlanjut. Penasaran handlingnya? tunggu ulasannya di OTOMOTIFNET.com! (mobil.otomotifnet.com)