Tes Irit Mobil di Kecepatan 100 Km/jam, Kenapa?

Billy - Kamis, 12 Mei 2011 | 09:02 WIB

Tes Irit Mobil di Kecepatan 100 Km/jam, Kenapa? (Billy - )

Tes Irit Mobil di Kecepatan 100 Km/jam, Kenapa?
JAKARTA - Punya mobil yang konsumsi BBM-nya kurang efisien memang bukan akhir segalanya. Namun berdasar survey yang digelar Gramedia Majalah, konsumsi bahan bakar bertengger diposisi utama sebagai faktor penentu orang membeli mobil, disamping harga mobil itu sendiri. Kebutuhan ini jauh mengalahkan faktor style, jenis bahkan romantisme merek mobil.

Alhasil hasil test drive mobil baru mengenai angka konsumsi BBM kerap jadi perdebatan. Data ini supersensitif dan bisa dimengerti tak pernah ada release angka resmi versi ATPM. Bahkan media A,B,C pun akan punya hasil berbeda untuk test drive mobil baru yang sama. Apalagi jika angka yang dipaparkan hanya konsumsi dalam dan luar kota.
Tes Irit Mobil di Kecepatan 100 Km/jam, Kenapa?

 Macet mengundang driver error. Efisiensi 100 dilakukan selepas tengah malam(kiri). Race Logic membantu kalibrasi kecepatan(kanan).
Memotret detail uji konsumsi BBM, data ‘kuncian’ yang sebenarnya tidak pernah dieksplorasi secara khusus. Yakni uji efisiensi pada kecepatan konstan 100 km/jam sejauh 1OO km. Uji versi 100 ini bahkan sudah diambil intensif sejak 2007.

Kenapa harus 100 km/jam? Sebabnya pada speed ini semua mobil sudah mencapai perbandingan gigi tertinggi atau overdrive. Sehingga tak ada perbedaan posisi gigi yang lebih rendah atau tinggi. Pilihan jarak uji 100 km juga pilihan pas untuk meminimalkan deviasi pengukuran.

Opsi begadang pastinya ditempuh para test driver. Jangan heran kalau jam 1-3 pagi Anda bertemu mobil kinyis-kinyis dengan plat nomor profit keliling tol dalam kota. Itulah waktu terbaik awak redaksi beraksi.
Tes Irit Mobil di Kecepatan 100 Km/jam, Kenapa?

 HKS Camp2 bakal melengkapi pengukuran konsumsi BBM
Pada Efisiensi 100 ini pula kami berusaha menyamakan semua parameter bahkan menepis faktor X pengganggu. Seperti macet, stop n go, kesalahan pindah gigi bahkan cuaca.Ritual pengisian BBM, seperti tempat dan jumlah juga diatur sama.

Bahkan hingga bobot test driver. Pinangan kerjasama dua produsen fuel consumption tester tools juga kami sambut. Ini melengkapi MID standar pabrik dan Race logic Drive box berbasis GPS yang kami pakai.

Mari kita sambut jagonya Efisiensi 100! (mobil.otomotifnet.com)