Test Drive BMW 520d, Sedan Mewah Peminum Solar
Jakarta - Kendaraan bermesin diesel di Indonesia masih dipandang sebelah mata. Tapi BMW Indonesia dengan berani menghadirkan mobil bermesin diesel, yang bahkan wujudnya adalah sebuah sedan mewah.
Jelas, OTOMOTIFNET.com jadi penasaran. Apalagi sebelumnya hanya mencicipi saja. Maka kali ini, ulasan lengkap sensasi mengendarainya siap disajikan untuk anda. Silakan...
Desain, Maskulinitas yang Elegan
Tampang BMW 520d sangat maskulin. Perpaduan antara bodi membulat yang aerodinamis dengan garis-garis yang menegaskan otot-otot. Kalau dipandang, menegaskan nuansa maskulinitas yang elegan.
Begitu juga ketika masuk kedalam interiornya. Kesan pertama yang didapat adalah kemewahan dengan berbagai panel instrumen. Nuansa serba hitam, berpadu apik dengan trim bernuansa kayu, sebuah penegasan kemewahan dari BMW.
Fitur dan Teknologi, Banyak fitur unik.
Sebagai sedan salon, tentu BMW tidak akan pelit memberikan fitur pada 520d ini. Keyless entry, active headrest, cruise control, sensor seluruh bodi, bahkan ada yang unik saat mundur, spion sebelah kiri akan turun dengan sendirinya, sehingga visibilitas ketika memarkir lebih mudah.
Sedangkan fitur keamanan, ban anti bocor Run Flat Tires, crash sensor, brake assist, juga ABS, EBD, sudah menjadi fitur standar dari 520d, yang membuat pengemudi tidak harus was-was ketika mengendarainya.
Performa, Responsif Dibawah Galak Diatas
Sektor performa salah satunya, menjadi nilai jual BMW 520d. Bukan apa-apa, mesinnya bisa meminum solar atawa diesel. BMW menamainya Advance Diesel, berkapasitas 2.0 liter turbo, dengan tenaga 184 Hp dan torsinya 380 NM yang bisa dirasakan mulai dari putaran 1.750 RPM!
Benar saja, ketika menginjak pedal gas, seolah lupa kalau bodinya bongsor, karena akselarasi responsifnya sangat leluasa mengajak mobil berlari dan badan secara spontan tertarik semakin erat dipeluk jok kulitnya yang ergonomis.
Perpindahan gigi berlangsung secara cepat dan halus, sehingga angka speedometer 160 km/jam pun diraih tanpa terasa. Sebuah acungan jempol buat pabrikan Jerman yang sudah meracik mesin dieselnya ini.
Handling dan Kenyamanan, Empuk tapi Sedikit Kaku
Namanya sedan mewah, tentu kenyamanan sangat dikedepankan oleh BMW. Begitulah yang dirasakan ketika menumpangi BMW 520d ini. Ketika dipacu melindas permukaan jalan bergelombang, ayunan suspensinya sangat empuk dan tidak bikin mual.
Namun, untuk bodi yang bongsor dan panjang, jangan bayangkan sensasi mengendarai BMW seri 3 yang kompak pada BMW 520d ini. Pengendaliannya sedikit kaku untuk diajak bermanuver, dan anda harus sedikit cermat ketika menghadapi ruang yang sempit dan padat.
Peredam kabinnya memang berfungsi optimal. Meskipun dari luar suara berisik khas mesin diesel terdengar jelas, tapi saat semua jendela menutup, tidak ada suara yang bocor kedalam kabin. Paling sesekali saja kalau menginjak pedal gas agak dalam.
Hanya saja, untuk pengemudi, getaran mesin diesel pada BMW 520d ini masih sedikit terasa, terutama saat menggenggam stir. Tidak mengganggu, hanya memang terasa masih ada getaran didalam kabin.
Konsumsi BBM, Iritnya Diluar Dugaan
Soal konsumsi BBM 520d juga paling sering disebut-sebut BMW. Bahkan, pabrikan Jerman ini mengklaim BMW 520d bisa menempuh jarak 19,2 km untuk setiap liter BBM. Benarkah?
Hasil pengetesannya menggunakan BBM Shell Diesel, di jalan tol BMW 520d bisa menempuh jarak 21,3 km. Fantastis bukan? Sementara di lintasan dalam kota, 1 liter bisa untuk jarak 14,7 km. Nah, kalau macet, masih terbilang irit kok, 1 liter bisa untuk jarak 10,6 km.
Harga dan Pesaing
PT BMW Indonesia membanderol BMW 520d ini seharga Rp 768 juta off the road. Cukup rasional, mengingat belum ada pesaing sejenis dikelas ini yang sama-sama mengusung mesin diesel.
(mobil.otomotifnet.com)
Jelas, OTOMOTIFNET.com jadi penasaran. Apalagi sebelumnya hanya mencicipi saja. Maka kali ini, ulasan lengkap sensasi mengendarainya siap disajikan untuk anda. Silakan...
Desain, Maskulinitas yang Elegan
Tampang BMW 520d sangat maskulin. Perpaduan antara bodi membulat yang aerodinamis dengan garis-garis yang menegaskan otot-otot. Kalau dipandang, menegaskan nuansa maskulinitas yang elegan.
Begitu juga ketika masuk kedalam interiornya. Kesan pertama yang didapat adalah kemewahan dengan berbagai panel instrumen. Nuansa serba hitam, berpadu apik dengan trim bernuansa kayu, sebuah penegasan kemewahan dari BMW.
Test Drive BMW 520d, Sedan Mewah Peminum Solar
Fitur dan Teknologi, Banyak fitur unik.
Sebagai sedan salon, tentu BMW tidak akan pelit memberikan fitur pada 520d ini. Keyless entry, active headrest, cruise control, sensor seluruh bodi, bahkan ada yang unik saat mundur, spion sebelah kiri akan turun dengan sendirinya, sehingga visibilitas ketika memarkir lebih mudah.
Sedangkan fitur keamanan, ban anti bocor Run Flat Tires, crash sensor, brake assist, juga ABS, EBD, sudah menjadi fitur standar dari 520d, yang membuat pengemudi tidak harus was-was ketika mengendarainya.
Test Drive BMW 520d, Sedan Mewah Peminum Solar
Performa, Responsif Dibawah Galak Diatas
Sektor performa salah satunya, menjadi nilai jual BMW 520d. Bukan apa-apa, mesinnya bisa meminum solar atawa diesel. BMW menamainya Advance Diesel, berkapasitas 2.0 liter turbo, dengan tenaga 184 Hp dan torsinya 380 NM yang bisa dirasakan mulai dari putaran 1.750 RPM!
Benar saja, ketika menginjak pedal gas, seolah lupa kalau bodinya bongsor, karena akselarasi responsifnya sangat leluasa mengajak mobil berlari dan badan secara spontan tertarik semakin erat dipeluk jok kulitnya yang ergonomis.
Perpindahan gigi berlangsung secara cepat dan halus, sehingga angka speedometer 160 km/jam pun diraih tanpa terasa. Sebuah acungan jempol buat pabrikan Jerman yang sudah meracik mesin dieselnya ini.
Test Drive BMW 520d, Sedan Mewah Peminum Solar
Handling dan Kenyamanan, Empuk tapi Sedikit Kaku
Namanya sedan mewah, tentu kenyamanan sangat dikedepankan oleh BMW. Begitulah yang dirasakan ketika menumpangi BMW 520d ini. Ketika dipacu melindas permukaan jalan bergelombang, ayunan suspensinya sangat empuk dan tidak bikin mual.
Namun, untuk bodi yang bongsor dan panjang, jangan bayangkan sensasi mengendarai BMW seri 3 yang kompak pada BMW 520d ini. Pengendaliannya sedikit kaku untuk diajak bermanuver, dan anda harus sedikit cermat ketika menghadapi ruang yang sempit dan padat.
Peredam kabinnya memang berfungsi optimal. Meskipun dari luar suara berisik khas mesin diesel terdengar jelas, tapi saat semua jendela menutup, tidak ada suara yang bocor kedalam kabin. Paling sesekali saja kalau menginjak pedal gas agak dalam.
Hanya saja, untuk pengemudi, getaran mesin diesel pada BMW 520d ini masih sedikit terasa, terutama saat menggenggam stir. Tidak mengganggu, hanya memang terasa masih ada getaran didalam kabin.
Test Drive BMW 520d, Sedan Mewah Peminum Solar
Konsumsi BBM, Iritnya Diluar Dugaan
Soal konsumsi BBM 520d juga paling sering disebut-sebut BMW. Bahkan, pabrikan Jerman ini mengklaim BMW 520d bisa menempuh jarak 19,2 km untuk setiap liter BBM. Benarkah?
Hasil pengetesannya menggunakan BBM Shell Diesel, di jalan tol BMW 520d bisa menempuh jarak 21,3 km. Fantastis bukan? Sementara di lintasan dalam kota, 1 liter bisa untuk jarak 14,7 km. Nah, kalau macet, masih terbilang irit kok, 1 liter bisa untuk jarak 10,6 km.
Harga dan Pesaing
PT BMW Indonesia membanderol BMW 520d ini seharga Rp 768 juta off the road. Cukup rasional, mengingat belum ada pesaing sejenis dikelas ini yang sama-sama mengusung mesin diesel.
(mobil.otomotifnet.com)