Test Drive Honda CR-Z EX CVT 2010, Mobil Sport Ramah Lingkungan

billy - Rabu, 30 Maret 2011 | 06:05 WIB

(billy - )


Jakarta - Honda CR-Z (Compact Renaissance Zero), adalah sebuah sport compact car hybrid yang meneruskan generasi Honda CR-X yang ada pada periode ‘80 hingga awal ‘90an.

Namun sisi pembaharu sebagai sport car bernuansa ‘green’, seakan jadi sebuah jawaban positif atas keraguan memperoleh unsur kecepatan dan efisiensi dalam waktu bersamaan.

Tentunya, jadi penasaran kan bagaimana rasanya memacu mobil sport tapi bermesin ganda bensin dan listrik ini? Nih ulasannya!


Desain

Tampangnya secara tegas tidak bisa dipisahkan dari kesan futuristik dan sporty. Mulai dari wajah depan sampai lekuk dan garis yang secara harmonis kebelakang, menjadikan mobil hybrid Honda ini terlihat agresif.

Masuk kedalam kabin, kita akan dipertemukan dengan desain dasbor berbentuk bulatan besar dengan takometer analog yang melingkari spidometer digital, membuatnya terlihat futuristis.

Penempatan itu juga membuat sisi ergonomikanya mengemuka. Tombol pengaturan A/C di susun secara cermat pada sisi sebelah kiri spidometer dan tombol fungsi bertabur di sekeliling setir. Seperti kabin pesawat tempur!


Fitur dan Teknologi

Honda membekali CR-Z dengan tiga mode jenis pengendaraan, disediakan sebagai opsi buat driver. Masing-masing Eco, Normal dan Sport dengan memilih salah satu tombol yang ada di bagian kanan dasbor.

Selain itu, demi menunjang nuansa yang sporty, tersedia pula paddle-shift untuk melakukan pergantian gigi layaknya transmisi manual.

Honda CR-Z juga sudah mengusung fitur yang miripn dengan i-stop. Jadi, saat mobil berhenti ketika menginjak rem, maka mesin bensin otomatis mati. Lalu, ketika rem diangkat, mesin kembali lagi menyala. Fitur ini dikalim bisa menghemat BBM sampai 20 persen.


Performa

CR-Z mengusung mesin 1.497 cc i-VTEC inline-4 SOHC bertenaga 122 HP. Angkanya ini terbilang besar untuk kelas mesin 1.5 liter. Paduannya dengan motor listrik DC Brushless Motor tipe permanent magnet AC synchronous, bertenaga 13 HP di 1.500 RPM dan torsi 58 Nm di 1.000 RPM.

Paketnya dinamakan Sistem Integrated Motor Assist (IMA) yang disebut juga sebagai hybrid paralel. Maksudnya motor listrik dipasang antara mesin dan transmisi serta difungsikan sebagai motor starter, pengimbang mesin serta membantu traksi motor.

Terdapatnya tiga mode pengendaraan tadi, membuat karakter performa dari CR-Z berbeda-beda. Eco, cenderung menahan performa. Sedalam apapun menekan akselerator, tenaga yang tersalur ke roda menjalar halus. Sementara hal sebaliknya terjadi pada mode Sport yang royal performa.


Handling dan Kenyamanan

Saat saya duduk di jok pengemudinya, ibarat masuk ke dalam kokpit pesawat tempur, dengan segala tuas atau lokasi penempatan knob-knob yang dekat.

Ketika dipacu, CR-Z punya karakter khas Honda. Presisi dengan bantingan suspensi sedikit kaku. Setirnya kecil, sehingga feel sporty-nya terasa.
 
Bentuk kaca belakang yang landai dan besar, cukup membantu mendapatkan pencahayaan sempurna di kabin. Namun sayang, tujuan pemasangan mika pintu belakang, masih belum mampu mengurangi blind spot. Untung saja ia dilengkapi dengan sensor parkir informatif taktala parkir mudur.


Harga dan Pesaing

Honda Prospect Motor sebagai pemegang merek mobil Honda di tanah air memang belum memasarkan Honda CR-Z. Tapi kalau membelinya di Importir Umum, banderolnya dipatok pada harga Rp 680 Juta.

Begitu juga dengan pesaingnya, di Indonesia hanya ada Toyota Prius yang sama-sama mengusung teknologi mesin ganda bensin dan listrik.

(mobil.otomotifnet.com)