Test Drive Mazda2 S Manual (M/T)

Editor - Sabtu, 2 Januari 2010 | 08:14 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Tata dan Toto sedang duduk ber­dua. Benar-benar seperti pinang dibelah dua kedua anak itu. Mirip sekali! Tetapi, kata ibunya, antara keduanya ada perbedaan. Bukan dari tampang dan tampilan, tetapi dari sektor jajanan!

“Toto lebih murah jajannya ketimbang Tata,” ungkap Veronica sang ibu yang disapa Ika itu. Wah, mirip dengan Mazda2 yang dicoba OTOMOTIF kali ini, tampang masih mirip tetapi versi paling ekonomis.

LEBIH EMPUK

Hatchback terbaru yang diluncur­kan oleh PT PT Mazda Motor Indonesia, yaitu Mazda2 terdiri dari beberapa varian. Tertinggi, Mazda2 R matik, maupun transmisi manual sudah dicoba. Kini giliran versi terendah dengan harga jual paling ekonomis, Rp 175 juta (on the road, Jakarta), Mazda2 S M/T. Apa saja perbedaannya?

Bentuk utama sih tentunya sama saja, paling beberapa option yang menjadi pembeda. Hal itu sungguh berlaku buat varian mobil manapun. Hal utama, seperti body shell, mesin dan suspensi tentu menjadi sama. Tinggal beberapa aksesori dan kelengkapan interior yang jadi pembeda.

Pun Mazda2 ini. Seperti Tata dan Toto, ibarat Tata tipe R A/T sedangkan Toto tipe S M/T ini. Dengan perbedaan Rp 25 juta dibanding tipe teratas, Mazda2 S M/T ini boleh dibilang cukup sederhana, meski kalau dilihat dari kelengkapan fiturnya, cukup lumayan.

Dengan harga segitu, tetap ada fasilitas keselamatan berupa SRS Airbag, tetapi cukup buat pengemudi saja, alias di lingkar setir, penumpang lain? Gunakan seatbelt saja baik-baik yaa..., tak ada SRS Airbag sebagai penyelamat tambahan.


Pelek lebih besar dengan profil ban lebih tinggi

SRS Airbag hanya ada di kemudi saja

Tak ada fasilitas retractable mirror secara elektrik

Tetapi, fasilitas interior lainnya, se­perti lampu peringatan penggunaan seatbelt untuk penumpang depan, audio yang terintegrasi dengan dasbor tetap ada. Wah, sama lengkapnya? Tentu tidak! Jangan berharap bisa menyetel audio dan mengatur MID dari batang setir, fasilitas ini tentunya tak ada di tipe terendah ini.

Ngomong-ngomong soal setir, tipe ini masih memiliki electric power steering yang serupa dengan tipe-tipe lainnya. Kala kecepatan rendah dan parkir, setir lebih ringan diputar dibanding saat ngebut, demi kenyamanan dan keselamatan.

Sementara eksterior, meski mirip, ada yang berbeda, tak dilengkapi fog lamp plus beberapa aksen krom. Lalu, roda pun berbeda dibanding tipe teratas. Pelek 15 inci dengan ban 185/55R15 membuat kakinya tampak lebih mungil.

Tetapi, dengan profil ban lebih tinggi, bantingan di kabin terasa lebih empuk ketimbang tipe R yang menggunakan ban 195/45-R16. Tak heran juga kalau bodinya jadi sedikit lebih jangkung.


Penulis/Foto: Tim Otomotif / Benny