Jakarta - Semakin mewabahnya rally style membuat pernak-perniknya semakin diburu. Mulai dari roda, jok, setir, lampu-lampu, hingga yang akan dibahas kali ini, pin pengunci kap. Bisa dibayangkan bila sedang berpacu melintasi gundukan hingga mobil terbang.
Kap mesin atau bagasi bisa terbuka paksa dan mengganggu visibilitas, atau yang paling parah merusak handling, bisa-bisa mengalami kecelakaan tuh. Selain untuk mengunci, hood pin juga akan meningkatkan kepraktisan di arena balap. Jadi tidak perlu lagi masuk kabin hanya untuk membuka ruang mesin maupun bagasi, cukup buka pin dari luar.
Nah, untuk mobil harian bukan berarti enggak bisa menerapkan gaya ini. Kalau sudah pakai ban pacul plus kepet ala reli. Ayo tambah part ini, jadi makin maksimal kan rally style-nya. Ssstt… Tenang saja, enggak harus ngebor kok, ada versi tempel loh. • (otomotifnet.com)
Bagasi
Lain hal dengan pengunci kap mesin, pengunci kap bagasi alias trunk pin lebih sering terlihat dalam bentuk per yang memiliki kait. Dibuat seperti itu, soalnya intensitas buka tutup bagasi juga lebih sering jika terdapat tangki bensin atau reservoir radiator. Jadi butuh pengunci yang lebih praktis.
Sejatinya trunk pin wajib dipasang pada bidang yang kokoh seperti lempeng bodi, namun bisa saja dipasang pada bumper plastik. Meskipun jadi dilema karena ada kekhawatiran bumper yang jadi dudukan akan sobek karena menahan beban dari pengunci. “Kalau khawatir seperti itu, coba untuk membuat penguat dari sling kawat yang disambungkan langsung ke sasis,” ujar Susanto dari Jayapura Motor di Pusat Onderdil Dutamas, Jaksel. •
Dummy
Selain versi asli, ada juga versi dummy alias hanya tempelan saja. Pas untuk yang hanya ingin gaya tanpa harus merusak kap asli. Tampilan dummy pin ini justru lebih ngejreng dengan aneka pilihan warna anodized.
Namanya hanya tempelan, sudah tentu memasangnya begitu mudah. “Cukup lepas double tape dari pin dummy tersebut, tempel di kap mesin dan jadi tampilan garang ala besutan reli,” ujar Nicholas Bock, anggota Jazz Fit Club (JFC) yang memasang sendiri piranti ini di Jazz GD3 andalannya.
Soal harga, tentunya jauh lebih murah daripada versi asli. Di pasaran, sekitar Rp 100 ribu untuk menebusnya. “Tapi sekarang agak sulit barangnya. Karena mulai laris manis, justru model asli yang lagi banyak,” tutur Yudho Handadi, anggota Karimun Club Indonesia yang sempat berburu pin ini demi rekan-rekannya yang ingin ikutan bergaya seperti besutannya.•
Pengunci Asli
Pin pengunci seperti ini rupanya cukup mudah didapat di pasaran. “Cukup banyak tersedia di toko variasi. Mulai dari yang terletak di pusat onderdil otomotif, sampai daerah terpencil pun ada,” sebut Yuda Anggara dari AHT Garage yang bolak-balik memborong piranti ini untuk mobil balapnya.
Pengunci kap mesin alias bonnet pin umumnya hanya terdiri dari dua model saja, yaitu model pin dan model tombol. Perbedaan terdapat pada ukuran penampang pengunci dan cara pengoperasian.
Soal harga rentangnya tidak terpaut jauh. “Kisarannya mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribu, model tombol harganya sedikit di atas itu,” ujar Yoyo, pemilik toko Rolex Motor di Pusat Onderdil Dutamas, Jaksel.
Pengunci model tombol menawarkan kepraktisan, karena hanya perlu menekan tombolnya saja untuk membuka maupun mengunci kap. Namun model ini harus merelakan kap mesin dibobol dengan ukuran yang cukup lebar, karena menyesuaikan ukuran penampangnya.
Lain hal dengan pengunci model pin yang tidak perlu melubangi sebesar model tombol, namun pengoperasiannya membutuhkan ketelitian dan tenaga lebih, terutama pada saat proses menutup. Soal pemasangan bonnet pin ini cukup mudah kok.
“Perlu membuat dudukan yang paten untuk pin di dalam ruang mesin, misalnya di crossmember. Kemudian melubangi kap sesuai dengan posisi pin, lalu pasang kait pengunci di kap mesinnya,” ujar Yuda lagi.•