Jakarta - Pengecekan kaki-kaki sebelum melakukan perjalanan jauh menjelang libur Lebaran tentu sangat penting. Kerusakan salah satu part saja dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam berkendara. Efek lainnya juga akan membuat ban cepat rusak.
Support Sokbreker
Untuk mengecek support sokbreker ada beberapa cara. Tidak perlu sampai membuka sokbreker kok. “Cara sederhana bisa dicek sendiri secara visual, apakah ada celah antara support bagian atas dengan mangkok sokbreker,” jelas Harno Syfa, Kepala Bengkel GBT Laras Imbang Meruya, Jakbar.
Semakin besar atau lebar celah tersebut maka akan semakin kencang suara glutuk yang ditimbulkan. Bisa juga dengan dikendarai pada permukaan jalan yang rusak. Jika terdapat bunyi glutuk-glutuk pada bagian atas dekat wiper, maka kemungkinan besar support sokbreker sudah rusak.
Tie Rod dan Long Tie Rod
Dongkrak roda depan hingga tidak menyentuh aspal atau lantai. Anggap roda tersebut sebuah jam dinding. Tangan kiri diibaratkan posisi jarum jam di angka 9, serta tangan kanan di posisi angka 3.
Perhatikan posisi tie rod, sebelah depan as roda atau belakang as roda. Kalau letaknya di belakang as roda, ketika digoyangkan terasa lebih oblak di bagian depan, biasanya tie rod mengalami kerusakan. Jika letak tie rod ada di depan as roda, maka yang terjadi adalah sebaliknya, ketika digoyangkan terasa lebih oblak di bagian belakang.
“Menganalisa long tie rod caranya sama saja dengan tie rod. Tapi tentu bagian yang oblak sangat terasa di long tie rod,” terang Dolf Valentino Gunawan, Kepala Bengkel Daihatsu Juanda, Samarinda. Butuh bantuan teman untuk memegang long tie rod saat roda digerakan.
Rem
Prosedur mengeceknya ada cara mudah dan cara pasti. Cara mudah tentunya harus mengintip dari celah kaliper. Tentunya bisa terlihat ketebalan kampas rem. Namun cara ini hanya memperlihatkan ketebalan dari sisi paling luar ya.
“Kalau sudah tipis, lebih baik jangan ambil resiko, langsung diganti dengan versi orisinal. Bisa periksa juga piringan remnya. Apakah bergelombang atau tidak dengan cara diraba setiap permukaannya,” Ali Rachman, Service Manager Honda Sunter, Jakut. Ingat jangan melakukan prosedur ini saat habis berkendara, karena rem biasanya akan sangat panas.
Rem teromol juga perlu diperiksa. Tentu wajib membuka cover terlebih dahulu. Jika sudah tipis harus mengganti brake shoe, jika kampas masih tebal, cukup dilakukan penyetelan saja. Jangan lupa sekalian membersihkan debu rem pakai brake cleaner.
Karet Boot
Bagian ini tidak sulit untuk dianalisa. Kerusakan karet boot as roda pastinya hanya sobek sedikit atau banyak. “Walaupun sobek sedikit tentu harus diganti karena dapat membuat grease yang melumasi cv joint atau yang kerap disebut kepala as roda ini mengering,” ujar Aris, Kepala Bengkel Autotech Motorsport di Pasar Mobil Kemayoran, Jakpus.
Efek jeleknya, tentu akan merusak as roda jika tidak dilumasi. Menganalisa sobek atau tidak tentunya akan sangat terlihat banyak cairan seperti grease di sekitar karet boot.