Jakarta - Pengecekan kaki-kaki sebelum melakukan perjalanan jauh menjelang libur Lebaran tentu sangat penting. Kerusakan salah satu part saja dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam berkendara. Efek lainnya juga akan membuat ban cepat rusak.
Memang mengeceknya butuh minimal dongkrak dan kunci roda. Asal mau repot sedikit dan berkotor ria, bisa kok mengecek kaki-kaki kendaraan sendiri. Tidak perlu jadi ahli otomotif. Gunakan common sense sudah cukup. Soalnya, mengecek kaki-kaki tidak bisa mengandalkan bunyi saja.
Bunyi di masalah kaki-kaki rata-rata mirip. Agar lebih pasti, sebaiknya cek langsung ke parts tersebut. Kalau sudah yakin semuanya baik, baru deh bisa wheel alignment biar lebih mantap. Yuk simak bagian apa saja yang perlu dicek. • (otomotifnet.com)
Ball Joint
Memeriksa apakah ball joint masih bagus atau tidak hampir sama loh dengan pemeriksaan long tie rod ataupun tie rod. Tapi yang harus diperhatikan adalah posisi kedua tangan. Posisikan tangan kanan pada jarum jam angka 1, sedangkan tangan kiri pada jarum jam angka 7.
Goyangkan roda seperti ketika menggoyangkan tie rod maupun long tie rod. Kemudian ganti posisi tangan, kali ini tangan kiri pada jarum jam angka 11 dan tangan kanan pada jarum jam angka 5. “Kalau pada kedua posisi tersebut merasa ada yang oblak, itu tandanya ball joint sudah rusak,” ucap Dedi Hendriyana, Service Manager Astrido Toyota Kebun Jeruk, Jakbar.
Bushing
Mengecek bushing tidak sulit namun perlu ketelitian. Tidak perlu dipegang atau diraba, sebetulnya sudah bisa dipastikan bushing rusak atau tidak. Namun tata letak bushing kadang tersembunyi, tentu menyulitkan untuk mendeteksi. Bushing terdapat pada beberapa tempat seperti pada stabilizer dan swing arm.
“Biasanya kondisi bushing yang sudah rusak akan terlihat adanya retakan pada karet atau bahkan robek,” sebut Antoni Wijaya dari workshop Under Control di bilangan Bendungan Hilir, Jakpus. Ada produsen yang menjual bushing-nya saja, tapi ada juga yang menjual lengkap dengan arm atau stabilizer.
Kalau beli bushing saja tentu butuh bantuan bengkel bubut atau bengkel yang memiliki alat pres. Kalau beli komplet dengan arm tidak perlu dipres, soalnya sudah bolt on.
Stabilizer dan Link Stabilizer
Cara mengeceknya sebaiknya langsung pada link stabilizer itu sendiri. “Langkahnya sederhana, cukup genggam link stabilizer dan gerakan ke 4 penjuru,” sebut Rudy Solihin dari Ramayana Motor Kedoya, Jakbar. Maksudnya adalah gerakan ke atas, bawah, kanan, kiri. Jika sudah rusak, akan terasa oblak. Sebaiknya ganti dengan part original, jangan di-repair karena tidak akan awet.
Sokbreker
Peredam kejut ini tidak perlu sampai dibongkar untuk mengetahui kinerja yang masih layak atau tidak. “Bisa saja dengan melihat apakah ada rembesan oli di tabung sokbreker. Jika ada rembesan, tentu sokbreker tersebut sudah bocor,” jelas Feri Rahman, pemilik bengkel Feri Creative Shock di Joglo, Jakbar.
Cara kedua dengan mengendarainya kendaraan tersebut. Namun feel seorang driver sangat diperlukan. Kalau bantingan sudah mulai agak keras dibandingkan keadaan baru, tentu saja sokbreker perlu diwaspadai.