Kenali Problem Rem Mobil Setelah Hujan

Otomotifnet - Selasa, 17 Maret 2015 | 11:15 WIB

(Otomotifnet - )

Jakarta - Belakangan ini intensitas hujan cukup sering. Bukan saja potensi menimbulkan jamur dan lainnya, tapi ada kemungkinan mobil tidak bisa bergerak.
 
Waduh, cilaka dong. Tenang, hal itu terjadi jika syarat dan ketentuannya berlaku saja kok.

Wajar jika kendaraan selalu dicuci setelah terkena hujan. Ketika mencuci, tentu seluruh bagian akan disemprot, termasuk juga rem.
 
Nah, yang bikin enggak bisa gerak, padahal sebelumnya aman-aman saja, coba saja lihat kondisi rem.

Biasanya, setelah mencuci lalu ditinggal begitu saja. Inilah yang menjadi pemicunya.
 
"Setelah dicuci sebaiknya mobil diajak berjalan dulu. Pelan-pelan saja. Sambil digas, juga injak pedal rem perlahan. Maksudnya supaya air yang menempel pada cakram dan brake pad hilang," sebut Wie Wie Rianto, mekanik dari bengkel Firna Protechnick di bilangan Tanjung Duren, Jakbar.


Ironisnya, kejadian ini bisa menimpa setiap kendaraan. Bahkan yang tidak menggunakan rem parkir saat berhenti sekalipun.
 
Rem yang mengunci ini disebabkan dua kondisi dasar. Yakni cakram yang sudah berkarat (gbr.1) dan kampas rem yang terlalu banyak besi (gbr.2), biasanya yang berharga murah.
 
"Karena kedua permukaan dari besi, karat dan terdapat air di antaranya, jadilah saling kunci," jelas pria yang juga pereli ini.
 
Nah, biasanya kalau sudah begini akan ada tanda garis di cakram (gbr.3). Selain itu, warna juga berbeda.
 
Agar terlepas dari belenggu tersebut, tidak ada jalan lain, harus memaksa menggerakkan kendaraan. Bisa dengan cara mundur atau maju.
 
Nantinya, akan terdengar suara ‘jedag' yang cukup keras. Usah ragu, tidak ada potensi bahaya apapun.

Setel Rem Parkir

Mumpung lagi mengurusi rem, sekalian coba cek kinerja rem parkir. Seiring waktu, kinerjanya bisa saja melemah.
 
Untuk mengembalikan tidak sulit kok. Cukup lakukan penyetelan saja.
 
Ini diperlukan ketika sudah terasa terlalu tinggi saat tuas ditarik. Indikasi sederhana, mobil masih jalan saat diparkir di tanjakan atau turunan.

Pada tuas ini terdapat gerigi untuk mengunci posisi rem. Gigi pada tuas ini ada hubungannya dengan jumlah klik yang terdengar saat tuas ditarik.
 
“Yang aman, disarankan berada maksimal 6 klik. Kalau jumlah klik lebih dari itu, tandanya rem tangan mulai renggang dan berakibat tidak pakem,” wanti Audi Wastro, pemilik bengkel Champ Motor di bilangan Cipinang, Jaktim. 
 
Nah, supaya berfungsi maksimal, berikut beberapa langkah pada Toyota Yaris S-Limited 2011.
 
Langkah awal yakni membuka baut di dalam cup holder yang lokasinya di ujung konsol tengah (gbr.4).
 
Kemudian buka konsol utama. Setelah semua terbuka, akan langsung terlihat setelan untuk tuas rem parkir. Tepat di bawah tuas rem parkir (gbr.5). 
 
Untuk menyetel baut setelan tuas rem tangan, gunakan kunci T atau kunci sok 10 mm. Saat penyetelan posisi tuas rem tangan, harus mengunci.
 
Pada saat memutar baut setelan sesekali kita harus mengecek jumlah klik. Nah, sekarang tak lagi dipusingkan dengan rem.  • (otomotifnet.com)