Piggyback Baru, Sekarang Bisa Kencang Tapi Irit BBM

Dimas Pradopo - Kamis, 29 Januari 2015 | 12:05 WIB

(Dimas Pradopo - )



ECU Master akan jadi piggyback pendatang baru di Indonesia, sementara Dastek menawarkan map baru, seperti apa?


Jakarta - Pasar piggyback, sang penipu ECU di pasaran didominasi merek-merek lama seperti Dastek Unichip, Haltech, GReddy dan sebagainya. Nah sebentar lagi ada penantang, mereknya ECU Master asal Polandia. Dimasukkan oleh Suryo Setyo Baroto, bekerjasama dengan Binsar Roberto dari bengkel Auto Key.

“Sebenarnya ECU Master ada piggyback dan ECU stand alone, tapi kami masukkan piggyback saja,” terang Baroto, sapannya. Namun harus sabar, menurut Baroto baru akan dijual akhir Februari nanti. “Saat ini masih persiapan, biar lebih matang,” lanjutnya.



Ini dia keunggulan yang ditawarkan ECU Master, Sesuai dengan harganya kah?

Menurut Bejo, sapaan Binsar yang rajin turun drag race ini, ECU Master punya fitur yang menarik ditambah harga cukup kompetitif. “Fitur unggulannya seperti boost control, launch control, road dyno, MAF to MAP conversion dan fuel implant technology,” terang Bejo.

“Khusus yang terakhir, yaitu fuel implant technology masih jarang ada di piggyback dengan harga setara. Fungsinya mengontrol injektor secara langsung, mengambil alih dari ECU,” imbuh Baroto yang menguji coba piggyback ini di Suzuki Splash miliknya.



Salah satu tampilan software ECU Master yang juga disediakan secara gratis, jadi bisa seting sendiri

Fitur lain di antaranya ada osiloscop, road dyno, dan seting timing maju hingga 50° dan mundur 60°, serta sofware yang disediakan gratis.

ECU Master ini akan ditawarkan dengan rentang harga Rp 5,5-6,8 juta tergantung tipe, namun ditambah Rp 2 juta untuk pemasangan dan seting di atas dynamometer. “Ada 3 tipe; tanpa MAF, dengan MAF sampai 250 kPa dan dengan MAF sampai 400 kPa,” lanjut Bejo yang nantinya sebagai pemasang sekaligus bantu seting di atas dyno.

Akan tersedia untuk mobil apa saja? “Sementara baru disiapkan untuk Splash, Toyota Avanza, Honda Jazz dan Brio. Tipe lain menyusul, karena harus mengumpulkan data terlebih dahulu seperti trigger-nya,” tutup Baroto.

Map Unichip Baru

M. Soleh Yusuf dari bengkel Sigma Speed, selaku pemegang piggyback Dastek Unichip punya tawaran baru untuk para penggunanya, seperti Unichip Q4. “Kami punya mapping baru dengan kelebihan performa tetap dapat, tapi makin irit jika dipakai harian,” terang Soleh, sapaannya.

Prinsip kerjanya adalah memainkan AFR, pada rpm rendah diset kering, tengah mendekati stoikiometri atau pas, dan di rpm tinggi sedikit rich. “Part throttle close loop tuning kami menyebutnya,” lanjutnya.

Dasar pemikirannya, menurut Soleh adalah mengingat mesin saat ini sebagian besar sudah dilengkapi O2 sensor, yang akan selalu berusaha mengatur AFR di angka 14,7:1 atau angka stoikiometri.

“Kendalanya di rpm tengah ke atas jadi terasa ngempos, sedang di rpm rendah segitu terlalu boros, makanya diatur ulang,” imbuhnya.

Soleh melanjutkan, maka dari itu pada mapping baru pada bukaan gas 50% atau lebih AFR diset jadi 13,6-13,8:1. Kemudian untuk bukaan lebih rendah di kisaran 40% atau putaran mesin antara 3.600 sampai 4.400 rpm diset 14,7-15,5:1, sebelumnya dipatok 13,8:1. Lalu untuk bukaan gas sampai 30%, yang biasa untuk cruising di dalam kota, yang tak butuh power besar AFR cukup 16:1.

“Selain itu ada baiknya aplikasi throttle control untuk membantu agar mesin tetap bertenaga. Satu lagi, timing bisa dimajuin sampai maksimal asal tidak sampai ngelitik,” tutup Soleh sambil bilang dengan setingan ini konsumsi bensin bisa lebih irit sekitar 15%. • (otomotifnet.com)

Suryo Setyo baroto: 0856-2959141
Auto Key : 021-78836150
Sigma Speed : 08129358235