Pesankan Ini Kepada Tukang Cuci Mobil, Saat Melenyapkan Abu Kelud

Senin, 17 Februari 2014 | 15:30 WIB


Jakarta - Bagi yang sudah membaca artikel sebelumnya, jangan menunda membersihkan abu yang menempel pada bodi mobil. Hanya, untuk membersihkannya tidak boleh sembarangan lantaran kandungan silika memiliki bentuk yang tajam, sehingga berpotensi merusak cat dan kaca mobil. 

“Kandungan material pada abu vulkanik mengandung S102 atau pasir kuarsa yang biasa digunakan untuk membuat gelas,” jelas Dedi Junaedi, Service Manager, Honda Megatama, Kalimalang, Jakarta Timur. Bentuk pasir kuarsa itu tidak bulat layaknya debu biasa. Dilihat dengan mikroskop, tampak berujung runcing. 

Untuk melenyapkannya - jika mencuci sendiri - langkah pertama menyemprot seluruh permukaan mobil dengan hati-hati. Bila menggunakan peralatan cuci steam, usahakan tingkat kekencangan semprotan air pada tingkat sedang. Pasalnya, jika tekanannya tinggi akan menekan partikel dengan sangat keras.

Seumpama, Anda membawa mobil ke tukang cuci. Kasih tahu pada tukang cuci agar tekanan air jangan terlalu kencang. Bisa juga dengan cara, disemprotkan dari kejauhan, sehingga tekanan air sampai ke mobil lemah. Saat dilakukan penyemprotan, jangan membuka kap mesin. Bukan tidak mungkin partikel di bodi berpindah ke jantung pacu. 

Usai itu, gunakan sampo mobil yang memiliki tingkat keasaman sedang (Ph7). Tujuannya, untuk menetralisir tingkat keasaman yang diakibatkan unsur kimia dari abu vulkanik. Jangan mengusap permukaan terlalu kencang, untuk menghindari debu halus yang masih menempel akan berakibat goresan pada cat. 

Khusus mesin, upayakan tekanan semprotan air sedang saja. Seperti diutarakan Basiran, Kordinator bengkel Suzuki mobil di Dewi Sartika, Jakarta Timur. Bila terlalu kencang, " justru akan membawa material pasir kuarsa atau silika masuk ke celah-celah mesin. Apalagi, mobil-mobil baru sekarang telah dilengkapi dengan piranti elektronik canggih.

Selain itu, pada mesin ada komponen dari bahan logam, karet, dan kelistrikan yang sangat sensitif. "Untuk membersihkannya bisa menggunakan engine cleaner atau engine dressing," tutup Basiran. (Mobil.Otomotifnet.com)