Rumah Terendam, Tapi Mobil Tidak "Demam" (3-Habis)

Sabtu, 25 Januari 2014 | 09:08 WIB


Jakarta - Setelah membaca dua tulisan sebelumnya dan banjir yang meremdam rumah sudah surut. Eit, jangan gembira dulu. Terpenting lagi, jangan langsung menghidupkan mesin, apalagi menjalankannya. Tujuan, agar mobil tidak sampai rusak ("Demam") lebih parah.

Inilah langkah-langkah yang harus dilakukan pada mobil pasca-terendam banjir.

 Bau menyengat
Mobil sehabis kerendam tentu menjadi pekerjaan paling menyebalkan. Sebab, ini akan menguras tenaga dan waktu cukup lama. Bisa diperkirakan tidak cukup satu atau dua hari bila dikerjakan sendiri.

Hal yang paling utama dilakukan, ganti seluruh cairan mobil. Mulai dari oli mesin (termasuk saringan), transmisi dan gardan. Juga seluruh minyak rem dan kopling. Sebab jika tak diganti, bukan tak mungkin akan menimbulkan karat di kemudian hari dan membuat kinerja kedua komponen tersebut tak maksimal. Lakukan pembuangan bukan hanya di tabung, tapi juga di jalur-jalurnya.

Air yang masuk ke kabin, buka semua jok dan karpet mobil. Cuci sampai bersih dan keringkan. Proses ini bisa memakan waktu 3 hari sampai 1 minggu, tergantung pada terik matahari. Maklum saja, sifat busa dan bahan karpet sangat menyerap air.

Tak aneh jika kadangkala masih tercium bau menyengat di kabin mobil meski kedua barang tersebut sudah kering. Jalan keluar terbaik sebenarnya mengganti dengan yang baru. Mahal? Sudah pasti, tapi daripada pusing saat berkendara dengan kabin yang bau.

"Untuk membersihkan kabin, biayanya Rp 800 ribu. Kita keringkan seluruh bagian kabin,” seru Nino Aditya dari bengkel Dua Cahaya Motor di Jl. Patriot Raya, Kranji, Bekasi.


Ganti plafon
Meski air tak sampai plafon, jangan anggap aman. "Suatu saat nanti akan terdapat noda-noda. Itu akibat penguapan dari sisa-sisa air yang ada di kabin," jelas Iwan. Saat mobil teredam banjir, panas yang ada di sekitar membuat uap air saat itu juga, dan sampailah ke plafon. Jalan keluarnya dengan mengganti plafon tersebut.

Jangan lupa untuk membersihkan perangkat AC. Ducting atau saluran-saluran udaranya yang terkena air kotor tersebut sangat mungkin terjadi jamur. Alhasil akan menyemburkan udara dengan bau menyengat. Bagi mobil yang sudah dilengkapi dengan filter AC di kabin, sebaiknya ganti saja dengan yang baru. "Proses pembersihannya sekalian servis juga tak terlalu mahal," sebut Rohim dari Sejuk AC di bilangan Pos Pengumben, Jakbar.

Buka semua soket yang kira-kira ikut terendam air. Kering dan bersihkan dari air. Sebisa mungkin sebelum dipasang kembali, semprot pakai contact cleaner. Hal serupa juga dilakukan pada komponen sekring atau fuse. Pastikan terminal-terminalnya dalam keadaan kering sebelum diaktifkan kembali.


Sistem audio
Untuk sistem audio, sebaiknya dicek terlebih dahulu sebelum diaktifkan. Buka bagian atasnya, lalu keringkan dari air. "Kalau sudah terendam sih biasanya akan ada jamur, dan itu harus dibersihkan," sebut Suryadi Susanto dari Dynamics Auto Sound di Pasar Mobil Kemayoran blok E1 No.1-2, Jakpus. Demikian juga untuk kabel-kabel yang terpasang.

Khusus speaker, jika sudah terendam sepertinya harus ganti baru. Sebab, bahan speaker yang tipis mudah terpengaruh performanya jika terendam, apalagi kalau dalam jangka waktu cukup lama.

Sementara itu, untuk boks speaker, jika mengandalkan bahan non fiberglass, juga harus ganti. Kayu MDF yang biasa dijadikan bahan boks sangat rentan terhadap air. Jelas akan mempengerahui kualitas suara yang dikeluarkan. (Mobil.Otomotifnet.com)