Jakarta - Bagi yang sudah menyimpan city car atau mobil murah alias kendaraan bermotor hemat bbm harga terjangkau (KBH2) di garasi. Jika lagi senggang, coba buka buku panduan pemilik (manual book), terutama di bagian spesifikasi. Trus, lihat kompresinya.
Ini bukan perintah, tapi sekadar mengingatkan, takut-takut saat mengisi bahan bakar salah dalam memilih jenisnya. Karena, berdasarkan data, beberapa mobil city car bermesin 1.2L seperti di antaranya Honda Brio tidak bisa minum premium lantaran kompresinya 10,0:1.
Umumnya, mobil-mobil sekarang ini - bahkan produksi 1990-an yang sudah mengadopsi injeksi - memiliki kompresi 9:1. (Gbr1). Seperti city car lainnya, Suzuki Splash memiliki angka kompresi 10,0:1. Mitsubishi Mirage, meski tidak mencantumkan kompresi, tapi disebutkan kalau minimum menggunakan bensin beroktan (Ron) 90 atau lebih.Termasuk si kembar Agya dan Ayla yang rentang angka kompresinya 9-10:1.
Berarti, para city car itu sudah tidak bisa menenggak premium, minimal bensinnya Ron 89, sementara premium 87. Kalau dipaksakan pakai premium juga, efeknya ada.
Kinerja mesin jadi tidak optimal. Bukan saja ke tenaga yang berkurang perlahan-lahan, konsumsi bbm jadi lebih boros. Untuk jangka panjangnya, kerak akan muncul di ruang bakar, termasuk juga di
permukaan piston (gbr 2).
Sebaliknya, jika mengisi bahan bakar sesuai dengan teknologi mesin, performa tetap maksimal. Tak cuma itu, perawatan untuk jangka panjang lebih efisien.
Seperti dibilang Waljiyanto, "Bahan bakar harus compatible dengan teknologi mesin yang ada," sebut Commercial Retail Fuel Marketing manager PT Pertamina.
Makanya, bahan bakar yang baik punya tiga sifat, yakni bisa melindungi mesin, mencegah timbulnya kerak, dan mampu menjaga kemurnian bahan bakar itu sendiri. Makanya, Wiljiyanto berani menyebut kalau tiga kali mengisi Pertamax mampu mengikis partikel atau deposit. Dengan catatan, pengisiannya penuh. (mobil.otomotifnet.com)
KEBUTUHAN BBM BERDASARKAN RASIO KOMPRESI
Rasio Kompresi Ron BBM Rekomendasi
Min/Mak
8:1 87/92 Premium
9:1 89/96 Pertamax, Shell Super,Total Performance 92
10:1 92/100 Pertamax, Pertamax Plus, Shell Super, V-Power,
Total Performance 92 dan 95
11:1 96/102 Pertamax Plus, Pertamax Racing, V-Power,
Total Performance 95
12:1 100/108 Pertamax Racing